Sukses


Liga Inggris: Menerka Kemungkinan Formasi Manchester United Bila Dilatih Ralf Rangnick, Lini Serang Berbahaya

Bola.com, Manchester - Posisi manajer anyar Manchester United semakin ramai. Meskipun Ole Gunnar Solskjaer belum dipecat, namun sudah ada sejumlah nama yang masuk dalam daftar penerusnya seperti Ralf Rangnick.

Masa depan Ole Gunnar Solskjaer berada di ujung tanduk setelah Manchester United menelan dua kekalahan di kandang pada laga Premier League. Kekalahan terasa menyakitkan karena terjadi saat menjamu Liverpool dan Manchester City.

Menurut laporan ESPN, Ralf Rangnick siap sangat tertarik menjadi penerus Solskjaer di Manchester United. Ralf Rangnick bahkan siap untuk meninggalkan pekerjaan saat ini di Lokomotiv Moscow. Pria berusia 63 tahun sudah berjumpa Ed Woodward dan terlibat sebuah pembicaraan secara informal.

Manchester United mungkin hanya menawarkan proyek jangka pendek untuk Rangnick. Setan Merah ingin mencari manajer interim dan bertugas hingga akhir musim 2021/2022. Rangnick tertarik dengan rencana itu.

Rangnick punya reputasi mentereng di Jerman. Dia pernah sukses di Schalke, Hoffenheim, dan RB Leipzig. Di klub terakhirnya, Rangnick memakai formasi yang cukup unik yakni 4-2-2-2.

Lantas, bagaimana jika skema 4-2-2-2 racikan Rangnick di RB Leipzig diterapkan di Manchester United? Bola.com mencoba menerka susunan formasi Manchester United bila diasuh Ralf Rangnick.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 12 halaman

David de Gea

Setelah akhir musim yang sulit pada 2020/2021 lalu, David de Gea tampil bagus awal musim ini. Rangnick tampaknya tidak akan mengeluhkan kemampuan distribusi bola De Gea yang kurang bagus.

Rangnick akan lebih senang melihat aksi De Gea menggagalkan serangan lawan daripada umpannya. De Gea masih akan menjadi andalan, Rangnick atau siapa pun yang jadi pengganti Solskjaer.

3 dari 12 halaman

Aaron Wan-Bissaka

Nordi Mukiele dan Lucas Klostermann adalah bek kanan andalan Rangnick saat masih melatih RB Leipzig. Keduanya punya kesamaan, kemampuan bertahan lebih baik dan bisa memainkan peran sebagai bek tengah.

Wan-Bissaka tidak bisa bermain sebagai bek tengah, tetapi dia punya kemampuan bertahan sangat baik. Pemain 23 tahun itu diperkirakan akan masuk dalam skema bermain racikan Rangnick.

4 dari 12 halaman

Raphael Varane

Sulit untuk melihat Rangnick menaruh Varane di bangku cadangan. Varane adalah salah satu bek terbaik dunia dan punya pengalaman juara, baik itu Liga Champions maupun Piala Dunia.

Varane bakal jadi pemain kunci United era Rangnick. Hanya saja, bek asal Prancis itu harus memastikan mendapatkan level kebugaran terbaik dan terbebas dari cedera. Varane sudah dua kali cedera musim ini.

5 dari 12 halaman

Harry Maguire

Rangnick menyukai bek tengah dengan fisik yang kuat. Di RB Leipzig, dia punya Ibrahima Konate, Willy Orban, dan Dayot Upamecano. Dan, di United, ada Harry Maguire sebagai pendamping Varane.

Rangnick bisa membantu Maguire jadi bek lebih baik lagi. Selama ini, Maguire dikenal sebagai punya kemampuan baik saat melakukan distribusi bola. Di tangan Rangnick, kemampuan itu bisa jadi lebih baik.

6 dari 12 halaman

Luke Shaw

Berbeda dengan sisi kanan, Rangnick punya bek kiri yang agresif saat di RB Leipzig. Dia punya Marcel Halstenberg yang bukan hanya bisa melepas crossing tapi juga masuk ke kontak penalti.

Karakter Halstenberg akan cocok dengan Luke Shaw. Seperti diketahui, Shaw punya kemampuan bagus saat menyerang. Dia punya dribel dan umpan crossing yang makin ciamik dalam beberapa musim terakhir.

7 dari 12 halaman

Fred

Rangnick menyukai gelandang dengan mobilitas tinggi. Di RB Leipzig, dia punya Tyler Adams dan Konrad Laimer yang menjadi andalan. Karakter mereka agak mirip dengan Fred.

Fred mungkin tidak sekuat Scott McTominay pada duel satu lawan satu. Tapi, Fred punya daya jelajah yang bagus dan bisa menutup banyak ruang ketika transisi bertahan atau menyerang.

8 dari 12 halaman

Bruno Fernandes

Fernandes mungkin menjadi 'korban' dan harus banyak beradaptasi dengan cara bermain Rangnick. Tidak ada peran playmaker murni dalam skema Rangnick dan Fernandes harus meningkatkan kemampuan bertahannya.

Fernandes akan bermain seperti Paul Pogba saat menjadi pivot. Rangnick memang lebih cenderung menyerang, tapi juga punya beban besar untuk membantu pertahanan.

9 dari 12 halaman

Jadon Sancho

Rangnick memberi tugas ekstra bagi para winger. Mereka harus lebih sering ke tengah. Bahkan, Marcel Sabitzer dari seorang winger akhirnya menjadi gelandang. Inilah peran yang harus dimainkan Sancho.

Sancho akan mendapat tugas memulai serangan, membantu Fernandes. Sancho mungkin butuh adaptasi untuk bisa memainkan tugas ini. Tapi, dia harus menerimanya jika ingin mendapat menit bermain.

10 dari 12 halaman

Marcus Rashford

Rashford akan mendapat peran di posisi winger kiri, dengan peran yang lebih ke tengah. Rashford bakal memainkan peran layaknya Emil Forsberg. Dia bisa hadir di kotak penalti.

Rashford punya finishing yang bagus. Dia memulai karier sebagai penyerang. Rashford, jika dibanding Forsberg, punya kemampuan dribel yang jauh lebih baik dan cepat.

11 dari 12 halaman

Mason Greenwood

Rangnick melejitkan nama Timo Werner di RB Leipzig. Pemain yang kini membela Chelsea itu sangat cocok dengan sepak bola direct yang dimainkan Rangnick. Di United, Rangnick bakal punya Mason Greenwood.

Seperti Werner, Greenwood juga dibekali kecepatan di atas rata-rata. Greenwood siap menerima umpan-umpan jauh dari para pemain belakang. Dia juga punya finishing yang bagus.

12 dari 12 halaman

Cristiano Ronaldo

Rangnick memakai dua penyerang di RB Leipzig. Satu penyerang adalah pemain cepat dan itu akan diperankan Mason Greenwood. Satu lagi adalah pemain yang punya kekuatan fisik dan kuat dalam duel di kotak penalti.

Saat di RB Leipzig, Rangnick punya Yussuf Poulsen. Nah, Ronaldo akan memainkan peran ini. Rangnick tentu harus menyesuaikan dengan karakter Ronaldo. Sebab, dia bukan pemain yang sama dengan Poulsen.

Disadur dari Bola.net (Asad Arifin, published 10/11/2021)

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer