Bola.com, Jakarta - Sebagian pendukung Manchester United yang menginginkan Ole Gunnar Solskjaer untuk segera dipecat, tampaknya harus bersabar. Tagar #OleOut memang masih bergaung di saat penampilan Setan Merah masih angin-anginan.
Namun posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United sejauh ini masih tampak adem ayem. Bahkan jika tidak ada hal buruk terjadi, Solskjaer akan bertahan lebih lama atau hingga akhir musim.
Baca Juga
Advertisement
Solskjaer berada dalam tekanan besar usai Manchester United dipermalukan Liverpool dengan lima gol tanpa balas. Solskjaer bisa saja dipecat usai laga itu. Akan tetapi, Sir Alex Ferguson turun tangan dan menjadi penyelamat.
Setelah kemenangan atas Tottenham, dan hasil imbang yang dirayakan dengan heboh di markas Atalanta, Manchester United kalah dari Man City dengan skor 0-2. Lalu, tidak muncul tanda-tanda Solskjaer akan dipecat.
Sejauh ini tidak sedikit pihak yang masih menanti kapan pemecatan Ole Gunnar Solskjaer dilakukan. Beberapa faktor bisa menentukan kapan waktu pemecatan itu akan tiba.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kapan Ole Out?
Tidak ada laporan pergerakan dari Joel Glazer, sebagai pemilik United, dan Ed Woodward, yang mengarah ke pemecatan Solskjaer usai kekalahan atas Man City. Tapi, bukan berarti United pasif dan menerima kondisi begitu saja.
The Mirror melaporkan bahwa potensi pemecatan Solskjaer masih tetap ada dan akan terus dievaluasi. Ada syarat dan ketentuan yang membuat Solskjaer bisa segera dipecat dari jabatannya di United.
Solskjaer tidak akan dipecat hingga musim 2021/2022 jika tidak ada hal buruk terjadi. Hal buruk itu bukan hanya soal kekalahan memalukan, tetapi kegagalan klub bersaing di zona Liga Champions.
Target realistis yang diberikan United pada Solskjaer adalah berada di empat besar klasemen Premier League. Jika tetap berada di jalur itu, maka pria asal Norwegia itu akan aman hingga akhir musim nanti.
Advertisement
Faktor Pengganti
Usai kekalahan dari Liverpool, United tertarik untuk menunjuk Antonio Conte sebagai pengganti. Conte pun tertarik. Tapi, United punya keraguan dan takut hal-hal buruk pada era Jose Mourinho terulang.
Conte kini sudah meneken kontrak di Tottenham. Tidak ada peluang bagi United untuk menjadikan eks pelatih Timnas Italia itu sebagai pengganti Solskjaer.
Kini, United punya tiga kandidat untuk posisi manajer baru: Mauricio Pochettino, Zinedine Zidane, dan Brendan Rodgers. Tapi, mereka hanya bersedia menerima proyek baru di awal musim. Bukan di tengah musim seperti saat ini.
Zidane Paling Berpeluang
Rodgers sangat bahagia dengan karier di Leicester City. Dia mungkin tertarik dengan peluang melatih United. Tapi, Leicester tidak akan melepasnya kecuali musim 2021/2022 berakhir. Jadi, untuk jangka pendek, Rodgers tidak tersedia.
Pochettino adalah target lama United. Tapi, dia masih punya kontrak di PSG. Kegagalan juara Liga Champions bisa membuat Pochettino dipecat PSG dan United bisa memakai jasanya, musim depan.
Zidane menjadi opsi paling terbuka bagi United karena tidak terikat kontrak dengan klub mana pun. Zidane tertarik dengan United. Lalu, ada Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo yang siap mendukungnya.
Disadur dari Bola.net (Asad Arifin, published 15/11/2021)
Advertisement