Bola.com, Jakarta - Legenda Chelsea, Didier Drogba, mengakui mungkina akan menangis jika Mohamed Salah terus memecahkan semua rekornya.
Didier Drogba menjadi pemain pertama asal Afrika yang mencapai 100 gol di Premier League dalam dua periode bersama Chelsea. Total, dia mengoleksi 104 gol.
Baca Juga
Advertisement
Namun, rekornya sudah diambil alih oleh Mohamed Salah, saat striker Liverpool itu mencetak hattrrik membantu timnya melibas Manchester United 5-0 di Old Trafford.
Salah kemudian juga mencatatkan namanya di papan skor ketika Liverpool melibas Arsenal 4-0, Sabtu (20/11/2021). Total, Salah mengumpulkan 108 gol di Premier League, perinciannya 106 bersama Liverpool dan dua di Chelsea.
Koleksi gol Mohamed Salah dipastikan akan bertambah karena masih aktif bersama Liverpool dan jadi mesin gol The Reds.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ancam Rekor Drogba Lainnya
Drogba masih memegang rekor sebagai pemain Afrika dengan jumlah assist terbanyak di Premier League (54) dan gol terbanyak di Liga Champions (44).
Namun, rekor gol Drogba di Liga Champions juga terancam, karena Mohamed Salah telah mengoleksi 33 gol, hanya terpaut 11 gol.
"Jika dia terus lanjut menghancurkan semua rekor saya, saya ingin menangis!" canda Drogba di Mehwar TV.
Meskipun Salah kesulitan bersinar selama dua tahun bersama Chelsea, malah moncer dengan status pinjaman di Fiorentina dan Roma, ia tentu saja telah membuktikan dirinya di sepak bola Inggris bersama Liverpool.
Advertisement
Kesan Didier Drogba tentang Mohamed Salah
Drogba, yang periode keduanya di Stamford Bridge pada 2014/2015 tumpang tindih dengan waktu Salah di sana, selalu percaya bahwa pemain Mesir itu memiliki apa yang diperlukan.
“Apa yang saya lihat selama latihan, dan semua rekan satu timnya akan memberi tahu, dia memang punya kualitas," kata Drogba.
“Dia hanya butuh waktu di lapangan untuk menunjukkan bakat dan kualitasnya. Ketika Anda melihat skuad yang kami miliki saat itu, tidak mudah untuk bermain, tetapi yang benar-benar membuat saya terikat dengan Mo adalah dia sangat baik, sangat sopan, bahkan ketika tidak bermain."
"Dia sedih tidak berkontribusi, tapi dia selalu baik. Ketika Anda memiliki kecerdasan seperti ini, hanya masalah waktu sebelum Anda meledak," imbuh Drogba.