Bola.com, Jakarta - Manchester United santer disebut bakal menunjuk Ralf Rangnick untuk duduk di kursi manajer. Namun, Rangnick hanya akan berstatus manajer interim MU.
Kabar tersebut diutarakan oleh pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano. Ralf Rangnick akan menangani Tim Setan Merah untuk sementara dan kemudian menjadi konsultan klub pada masa depan.
Advertisement
"Ralf Rangnick mengatakan kepada dewan Manchester United pada Senin (22/11/2021) jika dia akan menerima jabatan manajer interim," tulis Romano.
"Setelah itu, dia akan menjadi konsultan klub pada masa depan dengan kekuatan penuh termasuk dalam urusan kesepakatan pemain. Manchester United siap menrima kondisi tersebut," lanjutnya.
Ralf Rangnick merupakan satu di antara pelatih terbaik yang berasal dari Jerman. Taktik yang diterapkan oleh Rangnick banyak menginpirasi sejumlah pelatih top Eropa.
Berikut ini adalah tiga pelatih yang terinspirasi pola bermain yang diterapkan oleh Ralf Rangnick.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jurgen Klopp
Manajer berusia 54 tahun tersebut merupakan satu di antara pelatih yang populer menerapkan strategi gegenpresing. Pola permainan itu dipakai Klopp ketika menangani Borussia Dortmund dan kini bersama Liverpool.
Namun ternyata, taktik gegenpresing pertama kali dikembangkan oleh Ralf Rangnick. Gegenpresing merupakan gaya bermain menekan lawan ketika kehilangan bola, dan langsung melancarkan serangan balik.
Pemain bertahan diberi keleluasaan untuk melakukan pressing hingga hampir ke tengah lapangan. Sementara itu, kiper tetap berada di bawah mistar gawang tanpa terlalu banyak berinteraksi dengan bola.
"Rangnick adalah salah satu pelatih terbaik, jika bukan pelatih Jerman terbaik," puji Klopp yang sukses meraih sembilan trofi dalam kariernya sebagai pelatih.
Advertisement
Thomas Tuchel
Berbeda dengan Jurgen Klopp yang terinspirasi, Thomas Tuchel merupakan murid langsung Ralf Rangnick. Tuchel pernah berada satu tim dengan Rangnick di VfB Stuttgart.
Pada 2000, Ralf Rangnick yang menjabat sebagai pelatih Stuttgart merekrut Thomas Tuchel untuk menangani tim junior. Saat mengasuh tim junior VfB Stuttgart, Tuchel juga menemukan sejumlah pesepak bola muda berkualitas, yakni Mario Gomez dan Holger Badstuber.
Banyak menyerap ilmu dari Ralf Rangnick, Thomas Tuchel dianggap sebagai satu di antara pelatih terbaik di Eropa. Kerap menerapkan strategi gegenpresing, pria asal Jerman itu berhasil merengkuh delapan trofi dalam kariernya sebagai pelatih, satu di antaranya adalah titel Liga Champions 2020/2021 bersama Chelsea.
"Rangnick memiliki pandangan yang unik dalam melatih sebuah tim," kata Thomas Tuchel.
Julian Nagelsmann
Pelatih muda Jerman ini mengawali kariernya sebagai pelatih tim junior 1899 Hoffenheim pada 2010. Pada saat yang sama, Ralf Rangnick duduk di kursi pelatih tim senior Hoffenheim.
Julian Nagelsmann pun satu musim merasakan kerja sama dengan Rangnick. Meski berlangsung singkat, Nagelsmann banyak mendapatkan ilmu dari Rangnick.
Setelah menjabat sebagai pelatih 1899 Hoffenheim pada 2016, karier Julian Nagelsmann semakin bersinar. Berlandaskan filosofi taktik gegenpress, Nagelsmann berhasil membawa Hoffenheim finis di urutan ketiga Bundesliga 2017/2018.
Setelah itu, dia mengasuh RB Leipzig pada musim 2019 sampai 2021. Di bawah arahan Nagelsmann, Leipzig menempati peringkat ketiga klasemen akhir Bundesliga 2019/2020 dan urutan kedua musim 2020/2021, serta menembus semifinal Liga Champions.
Memasuki musim ini, pelatih berusia 34 tahun tersebut mengasuh Bayern Munchen. Kendati terbilang muda, dia mampu membuat Bayern kukuh di puncak klasemen Bundesliga dan juga Liga Champions, serya menjuarai DFL Supercup 2021.\
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement