Bola.com, Jakarta - Manchester United santer dikabarkan bakal segera mengumumkan Ralf Rangnick sebagai manajer anyar. Namun, pelatih asal Jerman itu hanya akan menangani MU dengan status sementara atau interim.
Ralf Rangnick sudah cukup lama tidak duduk di kursi pelatih. Terakhir kali dia menangani sebuah klub adalah pada 2019 ketika mengasuh RB Leipzig.
Advertisement
Setelah melepas jabatan pelatih Leipzig, Rangnick menjabat sebagai direktur sepak bola RB Salzburg dan RB Leipzig, serta Kepala Olahraga dan Pengembangan Red Bull GmbH.
Dengan melakoni jabatan tersebut, dia punya kekuatan dalam keputusan jual beli pemain di klub yang berada di bawah naungan Red Bull. Sejauh ini, kinerjanya cukup memuaskan.
Pada musim panas kemarin, dia melanjutkan kiprahnya di Rusia dengan peran yang sama bersama Lokomotiv Moscow. Belum genap setahun di sana, Ralf Rangnick sudah mendapatkan tawaran untuk menjadi pelatih interim Manchester United.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kontrak 6 Bulan
Rangnick menerima sodoran kontrak berdurasi enam bulan, yang memberi waktu panjang buat Manchester United mempertimbangkan dengan matang calon manajer berikutnya. Kontrak tersebut juga disertai masa konsultasi selama dua tahun, seperti yang dilaporkan The Athletic.
Kehadiran Ralf Rangnick di Manchester United menjadi tanda bahaya buat para rival di Premier League atau Liga Champions. Pasalnya, Rangnick bukan pelatih sembarangan.
Selama berkarier sebagai pelatih, Rangnick pernah sampai mendapatkan julukan 'profesor' atas kejeniusannya dalam meracik strategi. Pola gegenpressing yang dikembangkannya menjadi referensi pelatih top Eropa, seperti Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel.
Julian Nagelsmann pernah menimba ilmu darinya ketika masih menukangi RB Leipzig dulu. Sekarang Nagelsmann sedang membuat Bayern Munchen semakin menakutkan dalam berbagai ajang yang diikuti.
Advertisement
Cristiano Ronaldo Cocok dengan Taktik Rangnick?
Rangnick masuk sejarah filosofi gegenpressing yang mendunia, setelah Jurgen Klopp berhasil membantu Liverpool juara Liga Champions dan Premier League. Rangnick-lah yang mencetuskan taktik tersebut.
Pondasi utama dari filosofi permainan itu adalah pressing ketat yang dilancarkan kepada lawan, ketika kehilangan bola. Tugas tersebut tidak hanya diemban pemain yang berkarakter bertahan, tetapi juga menyerang.
Masalahnya, Manchester United punya beberapa pemain yang tidak begitu terlibat dalam proses pressing ini. Satu di antaranya adalah Cristiano Ronaldo, yang dikutip dari Marca memiliki statistik pressing terburuk di Premier League.
CR7 juga tidak pernah mendapatkan tanggung jawab yang sama ketika memperkuat Juventus dulu, dan juga mungkin Real Madrid. Tentu ini jadi pertanyaan besar: Apakah Ronaldo sanggup bermain di bawah kepemimpinan Rangnick?
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis/Published: 26/11/2021)
Yuk Tengok Posisi Manchester United di Bawah Ini:
Advertisement