Sukses


Liga Inggris: Ralf Rangnick Dicap Matre, Pindah ke Manchester United Cuma demi Fulus

Bola.com, Jakarta - Mantan presiden Lokomotiv Moscow mengecam Ralf Rangnick karena 'hanya peduli tentang uang'. Ia menyebut Manchester United hanya akan dijadikan sebagai ladang mengeruk fulus semata.

Ralf Rangnick diidentifikasi sebagai kandidat pilihan Manchester United untuk memimpin klub secara sementara hingga akhir musim setelah Ole Gunnar Solskjaer dipecat pekan lalu.

Pelatih berpengalaman Jerman ini awalnya menolak tawaran melatih MU hingga akhir musim, tetapi menerima persyaratan yang direvisi setelah ditawari menjadi Direktur Teknik di Old Trafford per musim depan.

Rangnick diperkirakan akan diumumkan secara resmi oleh United pada hari Jumat tetapi sebelum pengumuman tersebut mantan presiden Lokomotiv, Nikolai Naumov, buka suara.

Menurut Naumov, Ralf Rangnick hanya peduli tentang dirinya sendiri, dan rencana menuju Manchester United tak lebih dari sekadar mempertebal tabungannya. Apa katanya?

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pedagang Ulung

"Ini bukan tentang Manchester United. Bagi Rangnick, ini bukan pelarian, pengkhianatan, atau aib. Rangnick adalah seorang pedagang," kata Naumov kepada Match TV.

"Dia sama sekali tidak peduli dengan sepak bola, karena dia hanya melakukan bisnis di sekitarnya. Dan semakin banyak negara, liga, dan klub sepak bola dalam kariernya, semakin banyak uang yang akan dia dapatkan. Dia benar-benar acuh tak acuh terhadap Lokomotiv. Dia tidak datang ke sini untuk membesarkan sepak bola, tetapi untuk mendapatkan uang."

"Sekarang dia ditawari uang di tempat lain, dan dia dan perusahaannya akan pergi ke United. Ketika dia ditawari untuk bekerja di Afrika, dia akan pergi mencari uang di sana, meninggalkan wakilnya di Manchester United. Ini semata-mata hanya bisnis."

3 dari 4 halaman

Piawai Mengangkat Prestasi Tim

Terlepas dari tuduhan tersebut, Ralf Rangnick dihormati oleh banyak manajer kelas dunia seperti Jurgen Klopp, Thomas Tuchel, hingga Julian Nagelsmann. Mereka bahkan menganggapnya sebagai guru.

Selain itu, Rangnick dianggap pionir filosofi sepak bola Gegenpressing. Ia juga sukses membawa sejumlah tim divisi bawah Liga Jerman naik ke Bundesliga.

Ulm 1846, Hannover 96, hingga RB Leipzig adalah contoh nyata. Hoffenheim juga jadi tim yang kini cukup diperhitungkan di Eropa dengan label 'pencetak bibit andal'.

Sumber: Manchester Evening News

4 dari 4 halaman

Posisi MU Saat Ini

Video Populer

Foto Populer