Bola.com, Manchester - Manchester United tampil berbeda saat bersua Crystal Palace pada laga pekan ke-15 Premier League. Di bawah asuhan manajer interim, Ralf Rangnick, MU bermain dengan formasi tak biasa.
Menjamu Palace di Old Trafford, Minggu (5/12/2021) malam WIB, Tim Setan Merah berhasil meraih kemenangan dengan skor 1-0. Gol tunggal Manchester United disarangkan Fred pada menit ke-77.
Baca Juga
Advertisement
Dalam pertandingan tersebut, MU menerapkan strategi yang berbeda dari biasanya. Jika sebelumnya kerap tampil dengan taktik 4-2-3-1, kali ini The Red Devils bermain dengan formasi 4-2-2-2.
Scott McTominay dan Fred bermain sebagai dua gelandang bertahan di depan barisan bek. Adapun Bruno Fernandes dan Jadon Sancho diplot sebagai playmaker, di belakang duet Cristiano Ronaldo dan Marcus Rashford.
Meski masih belum sempurna, ada perubahan ke arah yang lebih postif dalam permainan Manchester United bersama Rangnick. MU bermain bagus pada paruh pertama, tetapi kesulitan mencetak gol.
Sementara itu pada babak kedua, performa Tim Setan Merah sedikit menurun. Namun, Manchester United berhasil membobol gawang Crystal Palace.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertahankan Starting XI
Ralf Rangnick mengaku tetap mempertahankan starting XI MU seperti ketika membungkam Arsenal dengan skor 3-2 pada 3 Desember lalu. Keputusan itu diambil karena seluruh pemain inti Manchester United masih dalam kondisi bugar.
"Bagi saya, adalah keputusan logis untuk tidak mengubah banyak hal atau mengubah posisi setelah kemenangan atas Arsenal," kata Rangnick di situs resmi Manchester United
"Semua pemain fit, tidak ada yang cedera, kondisi bugar. Saya memilih untuk menurunkan starting XI yang sama," lanjutnya.
Â
Advertisement
Alasan Pakai Taktik 4-2-2-2
Rangnick mengungkapkan alasannya memakai formasi 4-2-2-2 di Manchester United. Menurutnya, taktik tersebut paling pas dipakai terutama ketika menduetkan Cristiano Ronaldo dan Marcus Rashford di lini depan.
"Bagi saya, pertanyaannya adalah bagaimana kami bisa menekan saat membawa bola, bagaimana kami mengontrol pertandingan?" ucap Rangnick.
"Jadi saya memutuskan bermain dengan 4-2-2-2 dengan dua striker, bukan Cristiano sendiri di depan. Dia bersama dengan Marcus menggunakan kecepatan untuk menyambut bola-bola vertikal."
"Pada saat yang sama, saya memilih Jadon dan Bruno dalam dua posisi nomor 10, dan sisanya dalam formasi tidak ada perubahan," lanjut Rangnick.
Sumber: Manchester United