Bola.com, Jakarta - Rafael Benitez sedang menjadi pembahasan panas di Liga Inggris. Bukan semata keberhasilan memimpin Everton menaklukkan Arsenal, melainkan sisi kontroversial yang pelan-pelan terkuak.
Hal itu berlatar keputusan Rafa Benitez 'menendang' Lucas Digne dari skuad Everton kala bersua Arsenal. Sumber internal Everton menyebut kalau eks pelatih Liverpoo dan Real Madrid tersebut bersilang pendapat dengan bek kiri berkebangsaan Prancis ini.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Nah, setelah masalah itu terkuat, beberapa momen masa lalu Rafael Benitez yang terdeteksi ribut dengan pemain, mulai mengudara. Setidaknya ada 3 momen yang mengemuka.
Pertama, konflik Rafael Benitez dengan Xabi Alonso karena alasan keluarga. Saat menukangi Liverpool. Rafael Benitez menempatkan Xabi Alonso sebagai penggawa utama di area tengah.
Bukan rahasia lagi, faktor kemampuan dan pengalaman Xabi Alonso membuat Benitez merasa nyaman serta aman ketika sang gelandang bermain. Sayang, kondisi sempat memanas ketika Alonso mengirimkan pemberitahuan kalau sang istri akan melahirkan.
Alonso mengirim permohonan 'cuti' untuk menemani sang istri. Sayang, Rafa Benitez menolak karena momennya bersamaan dengan leg 2 semifinal Liga Champions 2007/2008, di markas Inter Milan.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ada Izin
Pada waktu itu, Liverpool sudah mengantungi keunggulan 2-0 di Anfield. Alonso sudah menjelaskan tak akan bisa bermain di leg 2, dan dibalas Benitez dengan menolak rencana tersebut.
Sontak kondisi itu membuat Alonso kesal, begitu juga dengan Rafa Benitez yang menganggap sang pemain kurang paham dengan kondisi tim. "Saat itu kondisi istriku belum stabil. Saya sudah katakan, akan bergabung kalau segalanya baik-baik saja. Saya hanya ingin pulang dan memastikan semuanya oke," jelasnya, di El Pais.
Rafa merespons negatif, yang membuat Alonso nyaris dijual ke klub lain jika manajemen tak campur tangan. Saat itu, posisi Alonso bakal diganti Gareth Barry. Setahun kemudian, Liverpool sepakat menjual Alonso ke Real Madrid dengan nilai 30 juta pounds atau lebih dari Rp450 miliar.
Kontroversi kedua ketika Rafa Benitez ribu dengan John Terry serta fans Chelsea. Efek permusuhan Liverpool dan Chelsea merembet sejak kedatangan Rafael Benitez ke Stamford Bridge.
Meski sukses memberi trofi untuk Chelsea, bayang-bayang bersama Liverpool membuat kondisi tak nyaman di London. Apalagi kondisi di lokasi latihan dan saat rapat membahas taktik, Rafa Benitez selalu mengagungkan kesuksesan bersama Liverpool.
Â
Advertisement
Ronaldo Marah
"Jujur saja, sejak kedatangan Rafa ke Chelsea, sebenarnya saya banyak berharap. Tapi itu tak terjadi, karena fans menolak, dan dia selalu membeberkan kisah sukses bersama Liverpool. Padahal, sekarang dia ada di Chelsea," ungkap Terry.
Terakhir, alias yang ketiga, adalah keributan Rafa Benitez di ruang ganti pemain Real Madrid. Kali ini, yang menjadi fokus adalah keributannya dengan Cristiano Ronaldo.
Hal itu berawal dari kedatangan Rafael Benitez ke Real Madrid pada 2015. Singkat kata, sang pelatih anyar mengirim USB yang berisi saran pengembangan permainan untuk Cristiano Ronaldo.
Sontak, kondisi itu membuat CR7 berang. Lalu, Ronaldo mengirim balik USB yang berisi aksi-aksinya dalam mencetak gol. Hal yang wajar, karena kapten Timnas Portugal tersebut mencetak 61 gol dalam 54 pertandingan bersama Real Madrid.
Cristiano Ronaldo mengirim pesan bernada ketus untuk Rafael Benitez. "Bilang ke Rafa, saya akan mengirimnya USB yang berisi gol-golku, dan silakan dipelajari," tegasnya.
Selain berselisih dengan Cristiano Ronaldo, Rafa Benitez juga mendapat tekanan dari beberapa penggawa Real Madrid. Sergio Ramos, James Rodriguez, Jese Rodriguez dan Karim Benzema terkenal tak suka dengan gaya permainan ala Rafael Benitez.