Bola.com, Manchester - Pep Guardiola membatalkan sesi konferensi pers Manchester City yang biasanya digelar setiap hari Jumat jelang laga Liga Inggris akhir pekan. Pelatih asal Spanyol tersebut membatalkan karena terkait dengan hasil tes Covid-19 yang dijalaninya.
Hasil tes Covid-19 yang dijalani Pep Guardiola disebut "tidak meyakinkan". Alhasil, manajer Manchester City itu harus menjalani tes PCR, seperti dilansir Manchester Evening News.
Baca Juga
MU Jadi yang Terdepan Dapatkan Wonderkid Liga Norwegia: Liverpool, Chelsea, hingga Dortmund Juga Berminat
Pep Guardiola Perpanjang Kontrak di Manchester City, Setumpuk Masalah Sudah Menunggu
2 Pemain MU, Marcus Rashford dan Casemiro Kena Semprot Gary Neville: Bukannya Jaga Kondisi Fisik, Malah Liburan Jauh Banget
Advertisement
Gelombang Covid-19 varian Omicron sedang melanda Inggris. Dampaknya dirasakan beberapa klub yang berlaga di Liga Inggris (Premier League). Akhirnya, beberapa pertandingan liga terpaksa ditunda, termasuk laga Manchester United melawan Brighton and Hove Albion akhir pekan ini.
Bila Guardiola dinyatakan positif, ia harus menjalani isolasi selama 10 hari. Hal itu berarti ia tidak bisa mendampingi timnya saat bertanding di St. James' Park. The Citizens pada pekan ke-18 Liga Inggris akan menjalani laga melawan Newcastle United. Asisten Guardiola, Juanma Lillo dan Rodolfo Borrell, kemungkinan yang akan menangani tim selama Guardiola menjalani isolasi.
Menurut penulis sepak bola Inggris, Mark Ogden, situasi terkini menjadi refleksi dari masalah besar terkait persebaran Covid-19 di Inggris. Pada dua hari lalu, tercatat ada 78.610 kasus baru Covid-19, dan itu menjadi yang tertinggi sejak Maret 2020.
Pada waktu bersamaan, ada 42 orang positif Covid-19 di Liga Inggris yang terdiri atas para pemain dan staf dari 20 klub. Agka itu menjadi yang tertinggi sejak Mei 2020.
Kita menantikan, apakah Pep Guardiola masih bisa mendampingi tim Manchester City dalam laga Liga Inggris kontra Newcastle United? Ataukah, ia diumumkan positif Covid-19 dan berdampak dirinya harus menjalani isolasi?