Bola.com, Jakarta - Kai Havertz diharapkan bisa mencetak lebih banyak gol ketika beroperasi di lini depan Chelsea. Namun, Thomas Tuchel bersikap lebih bersabar dengan tuntutan tersebut. Butuh waktu bagi pemain Jerman itu untuk moncer.
Posisi asli Havertz adalah gelandang serang. Namun, Havertz sering dimainkan sebagai penyerang di bawah arahan Tuchel.
Baca Juga
Advertisement
Meski dipercaya sebagai ujung tombak, torehan gol Havertz masih belum memuaskan. Dia baru mencetak dua gol dari 14 pertandingan di Premier League musim ini.
Pemain depan Chelsea sangat kesulitan mencetak gol pada musim ini. Meski begitu, Tuchel tidak menuntut Havertz untuk mencetak gol lebih banyak.
"Dia berusaha keras,” kata Tuchel di situs resmi klub.
"Kami tidak perlu menyuruhnya untuk mencetak lebih banyak karena dia bermain sebagai striker, setengah striker, jadi dia berada di tempat yang semua pemain ingin untuk mencetak gol. Semua pemain dituntut untuk mencetak gol dan membantu."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Adaptasi
Tuchel mengatakan kalau Havertz masih dalam proses beradaptasi di Chelsea. Namun, manajer asal Jerman itu percaya kalau Havertz bisa menjadi pemain top untuk The Blues.
“Dia masih muda dan dalam proses beradaptasi," lanjutnya.
"Dia memiliki semua potensi dan karakter untuk menjadi pemain top untuk Chelsea tetapi dia masih berkembang dan dia jauh dari siap. Seperti yang saya katakan, dia sangat muda. Dia harus tumbuh ke dalamnya. Jangan terlalu bersemangat ketika kita memiliki tes besok jadi siapa tahu."
Advertisement
Kritikan Mencadangkan Lukaku
Hanya saja keputusan Tuchel menurunkan Timo Werner dan Kai Havertz, serta lebih sering mencadangkan Romelu Lukaku dikritisi.
Mantan striker yang pernah bermain Premier League, Gabriel Agbonlahor, menilai Tuchel harus serius memikirkan lagi taktiknya, karena dapat membuat Lukaku frustrasi.
"Saya rasa Thomas Tuchel perlu ditendang dari belakang, karena saya melihat Lukaku (striker berharga 90 juta pounds), kembali berada di bangku cadangan," kata Agbonlahor, seperti dikutip Talksport, Minggu (12/12/2021) silam.
"Dia hanya bermain 78 menit dalam empat pertandingan Premier League. Lukaku bukan absen untuk lima bulan, dia tak bermain dalam lima laga. Jika saya ada di sana, jika Anda setelah absen dalam lima pertandingan, maka Anda pasti siap jadi starter," imbuh Agbonlahor tentang kondisi Romelu Lukaku.
Sumber: Sportsmole