Bola.com, Jakarta - Liverpool menelan kekalahan dalam lanjutan Liga Inggris 2021/2022. Berkunjung ke markas Leicester City, The Reds kalah tipis 0-1 di King Power Stadium, Rabu (29/12/2021) dini hari WIB.
Ademola Lookman menjadi bintang kemenangan The Foxes dalam pertandingan ini. Bek berusia 24 tahun tersebut menjebol gawang Liverpool yang dikawal Alisson Becker pada menit ke-59.
Baca Juga
Advertisement
Liverpool sejatinya punya kesempatan untuk mencetak gol melalui penalti pada menit ke-16. Sayangnya, tembakan Mohamed Salah ditepis Kasper Schmeichel.
Mohamed Salah gagal melakukan tugasnya sebagai penendang penalti saat Liverpool kalah dari Leicester City. Meski begitu, pelatih The Reds Jurgen Klopp enggan menyalahkan sang pemain.
Kekalahan ini membuat Liverpool gagal mendekati Manchester City yang masih kukuh di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Liverpool masih tertahan di posisi kedua dengan nilai 41, atau tertinggal enam poin.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Santai
Kegagalan penalti Salah membuat Liverpool menelan kekalahan kedua di Premier League musim ini. Meski begitu, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp tak mau menyalahkan anak buahnya tersebut.
"Tidak ada sedikit pun mau menyalahkan atau apa pun. Dia biasanya mencetak gol dari situasi ini tetapi malam ini dia tidak melakukannya," kata Klopp di situs resmi klub.
"Mo adalah bagian dari tim dan biasanya dia lebih baik dalam situasi ini seperti tim biasanya lebih baik dalam pertandingan sepak bola. Malam ini kami tidak lebih baik dan itulah mengapa kami kalah," bebernya.
Advertisement
Tidak Puas
Jurgen Klopp juga berbicara tentang performa timnya dalam pertandingan ini. Manajer asal Jerman tersebut tidak puas dengan performa yang ditunjukkan anak asuhnya.
"Kami tidak benar-benar menjadi diri kami sendiri malam ini. Jadi, kami memulai dengan OK, saya tidak bisa mengatakan berbeda, seperti yang saya katakan kepada semua rekan Anda di luar. Saya pikir kami memulai dengan OK," lanjutnya.
"Saya tidak menyukai intensitas 100 persen bahkan di awal, tetapi terkadang Anda memulai seperti ini. Tapi kemudian kami kehilangan ritme dan tidak pernah menemukannya kembali. Setidaknya kami memiliki momen di mana kami bisa bermain jauh lebih baik," tegas eks pelatih Borussia Dortmund.
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 29/12/2021)