Bola.com, Manchester - Ruang ganti Manchester United dikabarkan mulai memanas. Sang manajer, Ralf Rangnick, disebut-sebut menghadapi tanda-tanda pemberontakan pemain.
Manchester United di luar dugaan baru saja keok 0-1 dari Wolverhampton Wanderers pada lanjutan Liga Inggris 2021/2022, Selasa (4/1/2022) dini hari WIB. Kekalahan itu membuat makin menjauh dari peringkat empat besar dan menjadi hasil mengecewakan sebelum kembali bertarung di Liga Champions.
Baca Juga
Advertisement
Setan Merah tercecer di peringkat ketujuh, tertinggal empat poin dari Arsenal yang menempati posisi keempat, yang menjadi batas akhir tiket ke Liga Champions.
Menurut The Mirror, Rabu (5/1/2022), muncul ketidakpuasan di ruang ganti Old Trafford sejak kedatangan Ralf Rangnick sebagai pengganti Ole Gunnar Solskjaer. Sejumlah pemain dikabarkan tidak bahagia dengan kepemimpinan pelatih asal Jerman itu.
Bahkan ada 11 pemain yang ingin hengkang dari Old Trafford sejak kedatangan Rangnick. The Mirror juga mengklaim para pemain yang tidak masuk tim utama sangat tidak senang. Mereka gelisah tentang metode latihan dan taktik Rangnick, serta asisten manajernya.
Mengingat kontrak Rangnick di Manchester United hanya sampai akhir musim, ada yang mengklaim dia tidak memiliki otoritas penuh di ruang ganti. Padahal, Rangnick kemungkinan akan tetap bertahan sebagai konsultan di MU setelah tugasnya sebagai manajer interim berakhir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Atmosfer di Klub Buruk
"Kondisinya tidak bagus. Atmosfer (di klub) sangat buruk dan sepertinya akan ada masalah besar untuk Manchester United," kata seorang sumber di Old Trafford.
Jesse Lingard, Donny van de Beek, Eric Bailly, dan Dean Henderson adalah beberapa nama yang tidak bahagia di era Ralf Rangnick.
Henderson ingin pergi demi bisa bermain reguler di tim utama, tetapi Rangnick ingin mempertahankannya. Adapun Lingard maupun Van de Beek belum pernah menjadi starter di Premier League sejak kedatangan Rangnick. Bailly menginginkan kesempatan untuk tampil impresif sementara para pemain lini belakang lainnya kesulitan.
Advertisement
Pesimistis Bisa Finis 4 Besar
Sementara itu, Ralf Rangnick tak bisa menjamin Manchester United bisa finis di peringkat empat besar klasemen akhir Premier League musim ini. Menurut Rangnick, jika Manchester United tampil buruk seperti duel kontra Wolverhampton, menembus zona Liga Champions sulit terealisasi.
“Saya tidak bisa menjamin Manchester United bisa finis di posisi empat besar," kata Rangnick kepada BBC Sport.
"Lihatlah performa kami hari ini jika saya katakan kami 100 persen yakin kami akan finis di empat besar, saya tidak tahu apakah orang akan percaya itu. Bagi saya ini tentang mengambil langkah selanjutnya dan menjadi lebih baik," lanjutnya.
Rangnick juga menerangkan betapa sulitnya bagi Manchester United menembus empat besar. MU harus menyelesaikan banyak pekerjaan rumah terlebih dahulu sebelum menuju ke sana.
"Saya tahu ini bisa dan akan sulit, tetapi pertandingan hari ini menunjukkan bahwa kami masih memiliki jalan panjang," lanjutnya.
Sumber: Mirror, BBC Sport