Bola.com, Jakarta - Gelandang jangkar Arsenal, Granit Xhaka menuai kritikan tajam atas performanya dalam pertandingan melawan Liverpool dalam babak semifinal Carabo Cup 2021/2022. Sang pemain diganjar kartu merah dalam pertandingan tersebut.
Diketahui, Arsenal bermain imbang tanpa gol 0-0 melawan tuan rumah Liverpool di Stadion Anfield, Jumat (14/1/2022) dini hari WIB. Hasil yang membuat pemenang harus ditentukan pada leg kedua di kandang Arsenal pada 21 Januari 2022 mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Dalam pertandingan tersebut, Arsenal harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-24. Granit Xhaka mendapat kartu merah langsung dari wasit karena menendang pemain Liverpool, Diogo Jota.
Arsenal masih bernasib baik setelah Xhaka keluar lapangan. Mereka berhasil mengamankan hasil imbang dari markas The Reds meski bermain dengan 10 pemain.
Imbasnya, dua legenda Arsenal, Ian Wright dan Paul Merson terlihat sangat kesal terhadap penampilan Granit Xhaka yang mendapat kartu merah dalam pertandingan melawan Liverpool.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kartu Merah Kelima
Ian Wright menilai Granit Xhaka merupakan pemain yang justru merugikan Arsenal, karena sering diusir wasit akibat kartu merah.
Dalam laga kontra Liverpool kali ini merupakan kartu merah kelima Xhaka sepanjang kariernya di Arsenal. Ian Wright pun langsung menyuarakan kekesalannya terhadap sang pemain di media sosial.
"Berapa kali musim ini kami mengatakan 'kami membutuhkan lebih banyak dari para pemain senior'?! Pertandingan demi pertandingan!!!," kata Wright di akun Twitternya.
Advertisement
Kontribusi Kurang
Mantan pemain Arsenal lainnya Paul Merson juga ikut mengecam performa Granit Xhaka dalam pertandingan melawan Liverpool tersebut.
"Dia selalu bermain dan setiap kali saya menonton dia bermain, saya selalu bertanya, 'Apa sih yang dia lakukan?” kata Merson kepada Sky Sports.
"Ketika dia bermain, dia selalu membuat kesalahan, mendapatkan kartu merah, atau diganjar kartu kuning karena pelanggaran konyol. Tapi dia selalu saja dimainkan. Padahal Arsenal bisa menjadi tim yang lebih baik saat dia berada di tim," jelasnya.
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 14/1/2022)
Yuk Intip Posisi Arsenal di Premier League
Advertisement