Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Manchester United, Teddy Sheringham, melihat bekas timnya itu harus memiliki sosok Roy Keane agar Marcus Rashford bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Marcus Rashford kesulitan memberikan kontribusi maksimal musim ini. Pergantian manajerial di Manchester United tetap tak berpengaruh banyak buat striker Timnas Inggris tersebut.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
MU Jadi yang Terdepan Dapatkan Wonderkid Liga Norwegia: Liverpool, Chelsea, hingga Dortmund Juga Berminat
Advertisement
Menurut Sheringham, ketiadaan pemain seperti Roy Keane membuat tak cuma Marcus Rashford saja, tapi seluruh pemain Manchester United tak bertaji.
"Beberapa pekan lalu, saya melihat Rashford mengoper menggunakan bahunya. Dulu, akan ada pemain senior yang mengatakan, 'Oi, apa yang kamu pikirkan? Tahan bolanya, olah, lanjutkan permainan!'," kata Sheringham.
"Hal seperti itu bisa membuat seseorang membumi, tapi saat ini tidak ada pemain Manchester United yang demikian. Mungkin Roy Keane, kalau dia masih main dan jadi kapten, akan melakukan itu. Itulah yang diperlukan, supaya pemain muda bisa belajar," ujarnya lagi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ronaldo Cuma Menyampaikan
Cristiano Ronaldo belakangan ini mengeluhkan mental tempe para pemain Manchester United. Sheringham merasa pemain asal Portugal itu hanya ingin meneruskan apa yang ia pelajari dari pemain senior dahulu kala.
"Ronaldo hanya menyampaikan apa yang paling dia ketahui,” tambah Sheringham.
"Ketika dia pergi ke United, saya pikir Fergie biasa memanggilnya panci kecil, pemain sayap kecil yang terlihat hidup tetapi sebenarnya tidak."
"Jadi Roy Keane yang mengajarinya (mental bermain yang benar), Gary Neville juga, mengatakan padanya agar lebih efisien dalam pertandingan, tujuannya jelas, produk akhirnya jelas, dari situ Anda jadi pesepak bola yang sebenarnya."
Sumber: Express
Advertisement