Tanpa Lewandowski dan Lionel Messi, Inilah 5 Kuda Hitam untuk Ballon d'Or 2022

2021 telah menjadi tahun yang luar biasa bagi gelandang muda Barcelona, ​​Pedri. Remaja itu membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di La Liga pada usia muda 18 tahun. Dia memimpin proses di lini tengah untuk tim Catalan dan merupakan percikan terang yang langka pada musim 2020/2021.

Pedri, yang genap berusia 19 tahun pada November lalu, kemudian menjadi salah satu bintang Euro 2020. Ia dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Turnamen. Dia memiliki semua kualitas yang dapat membantunya menjadi salah satu gelandang tengah terbaik di dunia.

Pedri sudah disejajarkan dengan legenda Barcelona seperti Xavi dan Andres Iniesta. Anak muda itu menjalani tahun 2021 yang cukup melelahkan di mana pertandingan datang dengan cepat dan padat. Pedri kini telah pulih dari cedera otot dan serangan virus corona.

Dia benar-benar bisa meningkatkan permainannya tahun ini dan mudah-mudahan memberikan beberapa penampilan luar biasa di Piala Dunia FIFA 2022 juga. Dia memenangkan Golden Boy Award pada tahun 2021 dan merupakan prospek lini tengah muda paling cemerlang di dunia saat ini.

Neymar mengalami awal yang sulit untuk musim 2021/2022. Pemain Brasil itu tidak dalam performa terbaiknya dan saat ini absen karena cedera pergelangan kaki. Dalam 14 penampilan di semua kompetisi untuk Paris Saint-Germain, Neymar hanya mencetak tiga gol dan memberikan tiga assist.

Angka-angka itu cukup rendah menurut standarnya sendiri yang tinggi. Tapi sepertinya Neymar akan kembali memukau pada Liga Champions. PSG adalah salah satu favorit untuk memenangkan Liga Champions musim ini.

Jika dia bisa menginspirasi PSG untuk gelar dan mengamankan gelar Ligue 1 juga, Neymar bisa memenangkan Ballon d'Or pertamanya.

Serbia membuat kejutan besar dengan finis di puncak grup Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 mereka dan mengirim Portugal ke babak playoff. Itu tak lepas dari peran striker muda mereka, Dusan Vlahovic, yang mencetak empat gol dalam delapan penampilan di kualifikasi.

Vlahovic benar-benar sensasional untuk Fiorentina pada tahun 2021. Dia menyamai rekor Cristiano Ronaldo untuk gol terbanyak yang dicetak di Serie A dalam satu tahun kalender (33). Pemain berusia 21 tahun itu saat ini sedang dipantau oleh beberapa raksasa Eropa dan kemungkinan besar akan hengkang dari Fiorentina pada musim panas nanti.

Vlahovic telah mencetak 19 gol dan memberikan tiga assist dalam 23 penampilan di semua kompetisi untuk tim Serie A musim ini. Dia sudah menjadi striker yang berpengetahuan luas dan merupakan kehadiran yang mengancam di sepertiga akhir lapangan. Jika dia bisa menjaga tingkat mencetak golnya, langit adalah batas bagi Serbia.

Thomas Muller berusia 32 tahun sekarang tetapi dia tampaknya semakin kuat. Dia adalah salah satu pesepak bola paling cerdas di planet ini.

Muller paham caranya bermain efisien sekaligus menjadi pelayan bagi tandemnya di lini depan. Buktinya, ia saat ini adalah raja assist Eropa.

Dia telah mencetak delapan gol dan memberikan 18 assist dalam 27 penampilan di semua kompetisi untuk Bayern Munchen musim ini. Bayern Munchen tampak dominan di Liga Champions dan merupakan salah satu favorit untuk melaju dan memenangkannya.

Jika Muller dapat memulai dengan nada yang sama, dia pasti akan menjadi pesaing utama untuk penghargaan Ballon d'Or pada tahun 2022.

Siapa pemain yang paling berkembang di musim 2021/2022? Jawabannya mudah. Vinicius Jr dari Real Madrid.

Musim lalu, Vinicius Jr mencetak enam gol dan memberikan tujuh assist dalam 49 penampilan di semua kompetisi. Dalam 27 penampilan di semua kompetisi untuk Real Madrid di musim 2021/2022 sejauh ini, ia telah mencetak 15 gol dan memberikan sembilan assist.

Pemain internasional Brasil itu tak terbendung musim ini. Dia adalah salah satu dribbler terbaik di dunia dan penyelesaiannya telah meningkat secara besar-besaran musim ini. Karim Benzema dan Vinicius adalah duo penyerang paling mematikan di dunia sepakbola saat ini.

Sudah lama ada keraguan apakah Vinicius dapat menggandakan kekuatannya dan memaksimalkan potensinya atau tidak. Penampilannya musim ini adalah bukti bahwa dia bisa.

Dia sangat bagus musim ini sehingga dia tidak bisa, lebih lama lagi, bahkan dianggap sebagai kuda hitam dalam perebutan penghargaan Ballon d'Or. Vinicius mungkin akan segera menjadi favorit.