Bola.com, Jakarta Manajer Manchester United, Ralf Rangnick, buka-bukaan penyebab Jadon Sancho tampil jauh di bawah harapan sejak datang ke Old Trafford pada musim panas 2021.
Menurut Rangnick, ada dua faktor yang membuat Jadon Sancho masih melempem. Sancho sedang bertarung dengan mentalnya untuk memenuhi harapan tinggi atas kedatangannya di Manchester United. Selain itu, ia juga terbebani harganya yang tinggi.
Baca Juga
Advertisement
Pemain berkebangsaan Inggris itu diboyong Setan Merah dari Borussia Dortmund dengan banderol 73 juta pounds (Rp1,42 triliun). Meskipun berlatih dengan baik, tetapi saat pertandingan Sancho seperti menghilang.
"Ini liga yang berbeda, kompetisi yang berbeda, lebih menuntut fisik. Dia bermain di salah satu klub terbesar di dunia. Ini juga ada hubungannya dengan banyak hal di kepalanya," kata Rangnick soal kondisi Sancho, seperti dikutip BBC, Rabu (19/1/2022).
"Setiap kali saya melihatnya berlatih, dia muncul dan merupakan salah satu pemain terbaik di sesi latihan. Sekarang ini tentang bagaimana mentransfer performa latihannya ke lapangan saat pertandingan, menunjukkan level dan performa yang sama di lapangan."
“Dengan pemain seperti itu, dengan pemain ofensif yang kreatif. Ini semua tentang kepercayaan diri, menyadari betapa bagusnya mereka kemudian menunjukkannya di depan 75.000 fatau 45.000 orang di Villa Park," imbuh manajer Manchester United asal Jerman itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yakin Sancho Bisa Berubah
Rangnick meyakini mudah untuk berkembang ketika pindah sebagai pemain yang relatif tidak dikenal ke Bundesliga. Namun, persoalannya berebda ketika ia pindah ke salah satu klub terbesar dunia seperti Manchester United.
"Dia memiliki kemampuan untuk melakukan itu, tidak ada keraguan. Tapi sekarang kami harus mengembangkannya menjadi pemain seperti itu dan melihat penampilan yang sama seperti yang dia tunjukkan di Borussia Dortmund," tegas Rangnick.
Sancho mencetak 50 gol dan mengemas 66 assist dalam 137 pertandingan di Dortmund dalam tiga setengah tahun yang luar biasa di Jerman setelah pindah dari Manchester City.
Namun, pemain berusia 21 tahun itu gagal mereproduksi performa serupa di MU. Dia baru menyumbangkan dua gol dalam 23 penampilan dan tidak mencatat satu assist pun.
Advertisement
Beban Psikologis dan Emosional
"Berbeda jika Anda datang sebagai anak Inggris berusia 18 tahun dan tidak dikenal berbakat ke Borussia Dortmund. Sejak saat itu Anda hanya dapat berkembang, Anda hanya dapat mengukir kesuksesan dari itu," tutur Rangnick.
“Tingkat harapan jauh lebih rendah dibandingkan dengan situasi di mana Anda datang ke klub seperti Manchester United dengan biaya transfer yang tinggi, dengan tingkat harapan yang tinggi."
“Semua orang berharap dia akan menjadi salah satu pemain terbaik di tim. Ini secara psikologis, emosional, situasi yang lebih menantang daripada di Borussia Dortmund. Ini adalah langkah yang harus dia ambil untuk menjadi pemain top selama 10 tahun ke depan di klub ini," imbuh dia.
Sumber: BBC, The Sun