Bola.com, Jakarta - Rumors Zinedine Zidane bakal terbang ke Manchester United masih terus bergulir. Status Ralf Rangnick yang hanya sampai akhir musim, membuat gosip mulai beterbaran terkait siapa yang layak berstatus permanen menangani Harry Maguire dkk.
Di tengah beragam nama, Zinedine Zidane menjadi yang terkuat. Bukan pekan ini saja nama Zizou terbang tinggi sebagai kandidat kuat pelatih Manchester United. Eks gelandang Juventus dan Real Madrid ini sudah ramai diperbincangkan sejak awal musim panas 2021.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Kala itu, kabar pergantian Ole Gunnar Solskjaer mulai menyeruak. Sayang, manajemen Manchester Untied ngotot masih ingin menggunakan jasa Ole. Keputusan tersebut berbuah blunder, karena performa MU tak kunjung membaik.
Kini, ketika Ole sudah keluar, dan Rangnick masuk, sosok Zinedine Zidane tak lekang. Sebaliknya, banyak pihak yang menyebut eks bintang Timnas Prancis ini cocok menjadi pemimpin Old Trafford.
Sayang, ketika gosip itu mulai menguat, ternyata ada satu kendala yang bisa saja menjadi hambatan besar. Eks penyerang MU, Louis Saha mengungkapkan titik lemah Zinedine Zidane yang bisa mengganggu ketika ia datang ke Carrington.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Nyaman
Ketidaknyamanan tersebut berlatar kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris yang masih sangat lemah. Seperti diketahui, Zidane tak lancar berbahasa Inggris, dan itu akan menjadi kendala besar versi Saha.
"Zidane bisa menjadi komunikator yang buruk, itu satu aspek yang sangat penting, yakni menguasai Bahasa Inggris, dan dia tahu itu. Bagiku, komunikasi sangat penting bagi setiap pelatih, apalagi di klub sebesar MU," sebut Saha, di Football365.
Saha mengakui, ketidakmampuan Zidane dalam berbahasa Inggris bakal membuat sulit menerangkan sekaligus mengimplementasikan imajinasi strategi di lapangan. "Dia punya filosofi taktik yang bagus, tapi kalau tak tersampaikan sempurna karena kendala bahasa, kariernya bisa pendek di MU," tegasnya.
Situasi tersebut ditengarai menjadi alasan Zidane belum menyetujui tawaran dari MU. Sebenarnya, hal serupa pernah dialami Pep Guardiola, ketika ia enggan memutuskan cepat rayuan manajemen Bayern Munchen, karena ingin belajar bahasa Jerman terlebih dulu.
Pada sisi teknik, keberadaan Zinedine Zidane akan memberi ruang bagi pengembangan pola permainan MU. Maklum, perpindahan dari Ole ke Ralf Rangnick tak berbeda jauh. Setidaknya dari sisi hasil, MU masih berkutat dan wajib bekerja keras jika ingin masuk ke zona empat besar Liga Inggris 2021/2022.
Advertisement