Bola.com, Manchester - Manchester United (MU) dikabarkan sedang mencari manajer baru untuk musim depan. Mantan striker MU, Louis Saha, menyarankan Setan Merah merekrut Zinedine Zidane.
Menurut Saha, mantan pelatih Real Madrid tersebut merupakan sosok yang paling sempurna untuk menangani dan mengembalikan kejayaan MU.
Baca Juga
Advertisement
Saat ini, Red Devils ditangani oleh Ralf Rangnick. Namun, pria asal Jerman itu hanya berstatus manajer interim, karena selanjutnya akan didapuk menjadi penasihat klub selama dua tahun sejak akhir musim nanti.
Alhasil, muncul rumor MU sudah mengantongi empat nama calon pengganti Rangnick. Keempatnya adalah Mauricio Pochettino, Erik ten Hag, Luis Enrique, dan Julen Lopetegui.
Namun, Saha meyakini keempat pelatih itu bukan kandidat yang cocok dan sesuai yang dibutuhkan MU untuk musim depan. Dia menyebut Zidane sosok yang paling sempurna untuk MU.
"Saya rasa Zidane akan sangat sempurna. Mungkin Manchester United perlu menyodorkan tawaran yang lebih menarik untuk mendapatkannya. Saya tidak tahu. Bagi saya, Zidane adalah kandidat terbaik," kata Saha, seperto dikutip dari Mirror, Kamis (27/1/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kelebihan Zinedine Zidane
Louis Saha punya alasan khusus menjagokan Zidane sebagai calon manajer baru Manchester United.
"Sebagai seorang manajer, dia akan meningkatkan kepercayaan diri beberapa pemain. Lihat saja apa yang dimenangi Zidane, bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga saat menjadi pelatih," urai Saha.
"Dia juga punya sejarah mengembangkan pemain-pemain muda dan membawa mereka ke level yang tidak pernah dibayangkan."
"Saya benar-benar menyukai profilnya dan saya rasa dia akan luar biasa di MU," imbuh pria asal Prancis itu.
Advertisement
Kendala Bahasa
Meskipun sangat memuji Zidane, Saha mengakui batasan bahasa bisa menjadi penghalang Zidane menerima tawaran MU.
"Mungkin itu salah satu aspeknya karena dia tidak dikenal sebagai komunikator hebat dalam bahasa Inggris, tapi dia tahu itu," ujar Saha.
“Seperti yang saya katakan, komunikasi sangat penting bagi manajer mana pun sehingga para pemain dapat memahami taktik dan filosofinya."
“Jika dia merasa tidak nyaman berkomunikasi dalam bahasa Inggris, itu bisa menjadi alasan karena itu penting," imbuh dia.
Sumber: Mirror