Bola.com, Jakarta - Bursa transfer musim dingin Januari 2022 telah berakhir, termasuk bagi Liga Inggris, Senin (31/1/2022) kemarin. Bursa transfer paruh musim ini cukup menghadirkan kejutan.
Banyak tim menghamburkan uangnya untuk mendatangkan pemain baru. Tercatat klub Liga Inggris total telah menghabiskan uang hingga 274 juta poundsterling atau Rp5,3 triliun dalam membelanjakan pemain.
Baca Juga
Advertisement
Menurut laporan The Sun, jumlah tersebut menjadi rekor tertinggi kedua dalam sejarah transfer musim dingin dan lebih tinggi dari gabungan empat liga teratas lain di Eropa.
Newcastle United menjadi tim dengan pengeluaran terbesar di bursa transfer paruh musim ini. Dana tak kurang dari 85 juta poundsterling dikeluarkan untuk memboyong Kieran Tripier, Chris Wood, dan Bruno Guimaraes.
Jika Newcastle begitu jor-joran mengeluarkan uang demi bangkit dari zona papan bawah, klub-klub besar seperti Chelsea dan Manchester United justru adem ayem. Kedua tim raksasa Liga Inggris itu tidak melakukan perkerutan pemain baru.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kondisi Mulai Pulih
Pergerakan klub Liga Inggris dalam membelanjakan pemain dipengaruhi sejumlah faktor. Satu di antaranya adalah situasi sepak bola Inggris yang berangsur pulih, terlihat dari penonton yang hadir di stadion.
Tottenham Hotspur dan Manchester United misalnya, yang sama-sama memperoleh pendapatan hingga 6 juta euro dari setiap pertandingan kandang. Ditambah pendapatan dari hak siar TV, telah memungkinkan klub untuk pulih secara signifikan setelah membukukan kerugian besar saat pandemi COVID-19.
Penonton yang hadir ke stadion seolah membuat nadi klub berdenyut lagi. Pemasukan dari tiket penonton menjadi sumber terbesar untuk pemasukan setiap klub. Berbeda situasinya ketika pertandingan harus digelar tanpa penonton.
Advertisement
Bangkit di Tengah Pandemi
Dan Jones dari Deloitte mengakui bahwa jendela transfer Januari 2022 yang menggeliat, menjadi pertanda klub mulai lepas dari imbas pandemi COVID-19. Klub-klub Premier League secara luar biasa kembali keluar dari tekanan di masa pandemi.
“Liga Premier terus memimpin secara global, mempertahankan statusnya sebagai liga sepak bola domestik terbesar di dunia dalam hal keuangan, sekali lagi didukung oleh stadion penuh dan mengamankan kesepakatan siaran luar negeri yang kuat,” bebernya.
“Liga-liga besar Eropa lainnya juga kembali ke pengeluaran yang lebih tinggi, tetapi klub-klub Liga Inggris yang telah mencatatkan total pembelanjaan terbesar di jendela transfer ini. Menghabiskan hampir 150 juta poundsterling lebih banyak daripada klub-klub Serie A, yang merupakan pesaing terdekat,” jelasnya.
Sumber: The Sun