Bola.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU), Ralf Rangnick, sewot dan mengkritik pemainnya karena sok-sokan bermain sepak bola tiki taka saat imbang kontra Burnley di Turf Moor, Rabu (9/2/2022) dini hari WIB.
Pada pertandingan tersebut MU unggul lebih dulu melalui gol Paul Pogba. Namun, Burney berhasil menyamakan skor melalui gol Jay Rodriguez.
Baca Juga
Advertisement
Setan Merah tiga kali membobol jala tim tuan rumah pada babak pertama. Tetapi, dua gol di antaranya dianulir wasit Mike Dean, sehingga hanya unggul 1-0 saat turun minum.
Manchester United kemudian gagal menciptakan peluang emas pada babak kedua, dan malah kebobolan. Rangnick tak bisa menyembunyikan kekecewaannya, terutama melihat cara main anak asuhnya.
Rangnick menyerang para pemain MU karena malah mencoba memainkan sepak bola tiki-taka dan terlalu lama menguasai bola di wilayah sendiri, bukannya bermain lebih langsung.
Seperti apa ungkapan kekesalan Ralf Rangnick?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Ralf Rangnick
“Kami tahu Burnley akan keluar menyerang di babak kedua dengan cara yang lebih agresif dan satu-satunya hal yang bisa saya keluhkan dari tim adalah kami tidak cukup agresif di 20 menit pertama babak kedua," ujar Rangnick, seperti dikutip dari BBC.
"[Di babak kedua] Kami memainkan sepak bola tiki-taka pada babak kedua di lapangan kami sendiri dan tidak cukup bermain lebih langsung dan terarah."
"Kami melakukan serangan balik tetapi kehilangan bola terlalu mudah di lapangan mereka," imbuh pelatih asal Jerman tersebut.
Advertisement
Ralf Rangnick Dongkor Gol Dianulir
Ralf Rangnick juga merasa kesal dua gol Manchester United dianulir wasit. Manajer asal Jerman itu menilai, MU layak mendapatkan sepasang gol tersebut, terutama gol bunuh diri Josh Brownhill.
"Tidak banyak hal yang bisa kami lakukan dengan lebih baik pada babak pertama. Kami mencetak tiga gol, dua di antaranya dianulir," kata Rangnick.
"Terutama yang kedua, tidak ada yang benar-benar mengerti gol itu dianulir, dan mengapa hakim garis menandai pelanggaran yang dilakukan Paul Pogba delapan detik setelah pelanggaran, jika memang ada pelanggaran yang dilakukan. Bagaimanapun, kami seharusnya unggul 2-0 pada babak pertama," tambahnya.
Sumber: BBC