Bola.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU), Ralf Rangnick, mantap memakai formasi 4-3-3 hingga akhir musim. Dia tidak ragu mengambil keputusan itu setelah Paul Pogba kembali dari cedera.
Ketika Rangnick mengambil alih kendali tim pada awal Desember 2021, MU beralih memakai skema 4-2-2-. Namun, skema itu ditinggalkan ketika Setan Merah kalah 1-0 dari Wolverhampton Wanderers pada awal Januari 2022.
Baca Juga
Advertisement
MU kembali ke formasi 4-2-3-1 yang lebih konvensional untuk pertandingan berikutnya melawan Aston Villa di Piala FA, sebelum beralih ke 4-3-3 saat bertandang Villa Park di Liga Inggris lima hari kemudian.
Red Devils terus memakai formasi 4-3-3 dalam lima pertandingan terakhir dan tidak pernah kalah dalam waktu normal. Mereka sering mendominasi pertandingan, meskipun sering terbatas pada babak pertama.
Lini tengah MU akan diisi oleh Paul Pogba, Scott McTominay/Fred, dan Bruno Fernandes. Saat ditanya apakah tidak menyesal tak langsung menerapkan skema 4-3-3 sejak tiba di Old Trafford, begini jawaban Rangnick.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Pakai Formasi 4-3-3
“Tidak, karena ini adalah sesuatu yang harus kami cari tahu. Paul Pogba baru bisa bermain sejak dua pekan lalu, tetapi Fred juga bisa bermain di posisi nomor delapan itu," ujar Rangnick, seperti dikutip dari Manchester Evening News, Rabu (16/2/2022).
"Untuk memulainya, logis untuk tetap berpegang pada formasi yang biasa mereka gunakan dan yang telah dimainkan tim sebelumnya. Seperti yang Anda ketahui di pertandingan pertama melawan Crystal Palace dan melawan Norwich, kami bermain dalam formasi 4-2-2-2."
"Tetapi kemudian kami menyadari untuk semua pemain kami - Bruno, Fred, Paul Pogba - akan lebih cocok dengan kekuatan mereka untuk bermain di posisi delapan, kami melakukannya. Saya rasa ini formasi yang tepat untuk kami, karena sebagian besar pemain berada di posisi terbaik," imbuh dia.
Advertisement
Puji Kontribusi Cristiano Ronaldo
Sementara itu, Ralf Rangnick, memuji kontribusi Cristiano Ronaldo dan David De Gea setelah timnya membungkam Brighton 2-0 pada lanjutan Liga Inggris 2021/2022 di Stadion Old Trafford, Rabu (16/2/2022) dini hari WIB.
Cristiano Ronaldo membuka pundi-pundi gol MU saat babak kedua baru berjalan enam menit melalui aksi solonya. Bruno Fernandes kemudian menggenapi kemenangan Setan Merah pada injury time.
Rangnick merasa lega mengemas kemenangan setelah pada dua pertandingan sebelumnya di Liga Inggris selalu gagal menjaga keunggulan 1-0.
"Pada babak pertama kami adalah Mr Hyde, sedangkan pada babak kedua kami adalah Dr Jekyll. Atas perubahan itu, hasilnya berbeda," kata Rangnick, seperti dikutip dari BBC.
"Pada akhirnya, ini tiga angka yang penting melawan tim yang bagus. Brighton adalah tim yang sangat mengandalkan penguasaan bola, penuh percaya diri, dan kami harus mengambil risiko pada babak kedua, dan itu terbayar lunas," sambung Rangnick tentang penampilan MU.
Gol Cristiano Ronaldo pada awal babak kedua menjadi momentum yang penting. Gol itu juga penting bagi sang superstar.
Ronaldo akhirnya menyudahi paceklik golnya dalam enam pertandingan beruntun, yang terjadi sejak Desember 2021. Jadi, ini menjadi gol pertamanya pada 2022.
"Gol itu penting, bukan hanya bahwa dia mencetak gol. Tapi, itu gol yang luar biasa," kata Rangnick.
"Gol tersebut penting bagi kami semua. Secara keseluruhan ini performa terbaiknya sejak saya datang ke sini," imbuh pelatih asal Jerman itu.
Sumber: Manchester Evening News