Bola.com, London - Chelsea bisa terkena imbas fatal dari konflik di Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina. The Blues bisa saja kehilangan sang pemilik, Roman Abramovich.
Roman Abramovich adalah pengusaha asal Rusia yang membeli Chelsea pada 2003 . Kedatangannya membuat industri sepak bola berubah total, dan menjadi salah satu penyebab mengapa UEFA menerapkan regulasi Financial Fair Play.
Advertisement
Bagaimana tidak, ia menggunakan sumber daya uang miliknya untuk mengubah Chelsea jadi kekuatan baru di Liga Inggris bahkan Eropa. Mereka kemudian meraih trofi dari berbagai kompetisi bergengsi, mulai dari Premier League hingga Liga Champions.
Sayangnya, kejayaan itu bisa berakhir dalam waktu dekat. Semuanya dikarenakan perseteruan antara Rusia dengan Ukraina yang semakin panas belakangan ini.
Bagaimana nasib Chelsea akibat aksi Rusia yang menginvasi Ukraina?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Skenario Singkirkan Abramovich dari Inggris
Rusia menjadi sorotan karena melakukan agresi militer ke Ukraina. Sampai tulisan ini dibuat, Rusia masih dilaporkan terus melakukan serangan ke ibukota Ukraina, Kiev, meski telah didesak berhenti oleh negara-negara lain.
Inggris tengah mengupayakan segala cara untuk menghukum Rusia. Termasuk menyingkirkan Abramovich, yang dikenal punya hubungan erat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dari London dan menyita semua aset kekayaannya.
"Abramovich mengakui dalam proses persidangan bahwa dia membayar untuk mendapatkan pengaruh politik," ujar anggota parlemen Rhondda, Chris Bryant, kepada House of Commons via The Sun, Jumat (25/2/2022).
"Oleh karena itu HMG berfokus untuk memastikan individu yang terkait dengan keuangan gelap dan aktivitas memfitnah tidak dapat menempatkan dirinya di Inggris dan menggunakan alat relevan yang tersedia, termasuk kekuatan imigrasi untuk mencegah hal ini."
Advertisement
Penyitaan Segala Aset, Termasuk Chelsea
Pada Rabu (23/2/2022) waktu setempat, The Sun melaporkan bahwa Abramovich secara efektif dilarang tinggal di Inggris. Segala bentuk pengajuan visa permanen darinya pun sudah hampir pasti ditolak.
Bryant pun menegaskan bahwa Abramovich seharusnya sudah tidak punya hak untuk memegang klub sepak bola di Inggris. "Tentunya Tuan Abramovich seharusnya tak lagi bisa memiliki klub sepak bola di negara ini?"
"Tentunya kami harus mempertimbangkan penyitaan beberapa asetnya, termasuk rumah miliknya senilai 152 juta pounds? Dan memastikan bahwa orang lain yang memiliki visa tingkat satu seperti ini tidak terlbat dalam aktivitas memfitnah di Inggris," pungkasnya.
Sumber: The Sun
Disadur dari: Bola.net (Penulis Yaumil Azis, published 25/2/2022)
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement