Sukses


Liga Inggris : MU Kejar Bek Chelsea, Harry Maguire Ke Mana Dong ?

Bola.com, Jakarta - Manchester United masih membutuhkan sosok bek tengah tangguh dan berpengalaman. Performa musim ini yang belum stabil, membuat lini pertahanan MU selalu bermasalah.

Bek tengah menjadi satu di antara kendala MU sejak awal musim. Kekuatan Harry Maguire, Victor Lindelof dan Raphael Varane, tak stabil. Oleh karena itu, wajar jika MU sedang memburu bek sentral yang 'langsung jadi'.

Titik sasaran utama untuk musim panas 2022 adalah bek Chelsea, Antonio Rudiger. Namun, seandainya bisa mendatangkan bek berkebangsaan Jerman tersebut, bagaimana nasib pemain yang lain?.

Mirror mengungkapkan, MU siap mengorbankan keberadaan Harry Maguire demi satu tempat bagi Antonio Rudiger. Setidaknya, MU memiliki subsidi dana pembelian jika berhasil melepas bek Timnas Inggris tersebut, plus kemungkinan Eric Bailly.

Gonjang-ganjing nasib Maguire memang terus terjadi. Tampil tak konsisten di lini belakang MU, ternyata berbeda ketika ia tampil bersama Timnas Inggris. Kondisi itulah yang membuat banyak pihak memberikan tanda tanya.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Tak Sendiri

Namun, MU tak sendiri kala mengejar Antonio Rudiger. Dua tim raksasa Eropa juga tertarik terhadap sepak terjang eks AS Roma dan VfB Stuttgart tersebut, yakni Real Madrid dan Bayern Munchen.

Berlatar persaingan itu, sudah pasti MU butuh dana besar guna merayu Antonio Rudiger agar bersedia datang ke Old Trafford pada musim panas 2022 nanti. Jika tidak, Real Madrid dan Bayern Munchen sudah menyiapkan dana besar demi kekokohan lini belakang mereka musim depan.

Apalagi, gaji Antonio Rudiger tak murah. Saat enggan menandatangani kontrak anyar bersama Chelsea, Antonio Rudiger meminta gaji 400 ribu pounds atau sekitar Rp6,4 miliar per pekan. Tentu saja, angka tersebut tergolong besar bagi MU, yang sudah memiliki pengeluaran besar, terutama pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo.

Namun, jika jaminannya adalah keseimbangan di lini pertahanan, bisa jadi manajemen MU rela menggelontorkan banyak uang. Maklum, Maguire tergolong tak stabil.

 

3 dari 4 halaman

Cenderung Menurun

Permainan Maguire cenderung menurun sejak datang dari Leicester City pada musim panas 2019. Padahal, saat itu MU harus membayar 80 juta pounds demi sang kapten Timnas Inggris ini.

Maguire sudah merasakan 135 pertandingan bersama MU di seluruh kompetisi, dan mencetak 7 gol. Pada musim lalu, ia tampil lumayan dengan membantu MU melaju ke final Liga Europa dan finis kedua di Liga Inggris.

Sayang, musim ini ia kehilangan gereget. Bek berusia 28 tahun ini seolah tak memiliki kecepatan, akurasi, keseimbangan kala duel dan sering kehilangan bola. Pada sisi lain, Antonio Rudiger tampil solid sejak berkostum Chelsea.

Antonio Rudiger memberi Chelsea trofi Liga Champions musim lalu dan Piala Dunia Antarklub tahun ini. Walhasil, bisa jadi Antonio Rudiger adalah satu di antara bek terbaik Liga Inggris sejak Thomas Tuchel menangani Chelsea pada Januari 2021.

Pada musim ini, ia sudah membela Chelsea sebanyak 36 penampilan, dan mencetak tiga gol. Jika melihat portofolio tersebut, MU memang layak bekerja keras.

4 dari 4 halaman

MU Menyerah Saja

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer