Bola.com, London - Roman Abramovich mengumumkan bakal melepas seluruh kepemilikannya di Chelsea pada Kamis (3/3/2022). Namun, sejumlah kalangan memprediksi Abramovich tidak akan begitu saja bisa menjual The Blues.
Roman Abramovich berada di posisi sulit sejak Rusia menginvasi Ukraina dalam sepekan terakhir. Dia dikenal sebagai satu di antara sosok yang dekat dengan Vladimir Putin, pemimpin Rusia.
Baca Juga
Advertisement
Negara-negara di seluruh dunia sudah bergantian menjatuhkan sanksi ekonomi ke Rusia untuk menekan Putin. Harapannya, invasi atau perang bisa segera dihentikan.
Sanksi yang sama juga terjadi di dunia sepak bola. Sebagai contoh, FIFA dan UEFA menegaskan tidak akan memberikan ruang untuk klub dan Timnas Rusia di kompetisi.
Situasi sulit inilah yang mendesak Abramovich. Dia lalu memutuskan untuk menjual sahamnya di Chelsea dengan segera. Roman Abramovich disebut bakal menjual Tim London Biru dengan banderol 3 miliar poundsterling (57,6 triliun).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata Abramovich
Roman Abramovich merilis pernyataan resmi akan menjual Chelsea. Sepekan terakhir muncul gosip terkait hal itu dan kini pernyataan resmi Abramovich mengonfirmasinya.
"Saya ingin merespons spekulasi di media dalam beberapa hari terakhir terkait hubungan saya sebagai pemilik Chelsea FC. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya selalu mengambil keputusan dengan mengutamakan kepentingan klub," ujar Abramovich.
"Dalam situasi ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub, sebab saya percaya inilah yang terbaik untuk klub, fans, para pekerja, juga untuk sponsor dan partner."
Abramovich menegaskan penjualan klub bukan keputusan mudah. Dia memimpin Chelsea selama belasan tahun karena hasrat dan cintanya terhadap sepak bola, bukan karena uang.
Advertisement
Bukan Berarti Bisa
Abramovich mungkin berniat menjual Chelsea, tetapi bukan berarti dia bisa melakukannya. Menurut analis Sky Sports, Kaveh Solhekol, posisi Abramovich dan Chelsea saat ini sangat rapuh.
Klub-klub lain di Eropa sudah memutuskan hubungan dengan segala hal yang terkait dengan Rusia. Schalke 04 memutus kerja sama sponsor dengan Gazprom, Man United juga menghentikan kerja sama dengan maskapai Aeroflot.
Nah, Chelsea sangat mungkin dijatuhi hukuman berat. Karena itu, penjualan klub tidak akan berjalan mudah dan cepat.
"Hanya karena Roman Abramovich ingin menjual Chelsea, bukan berarti dia akan diizinkan melakukannya. Ini juga dipengaruhi oleh keputusan pemerintah UK beberapa hari ke depan," ujar Solhekol.
Ancaman Sanksi
Singkatnya, saat ini Abramovich masih berharap-harap cemas. Jika pemerintah Inggris memutuskan menjatuhkan sanksi besar, Abramovich justru tidak akan bisa menjual Chelsea
"Jika dia dijatuhi sanksi dan semua asetnya dibekukan, dia tidak akan bisa berbuat apa pun. Meski begitu, benar bahwa pernyataan [penjualan] itu luar biasa," sambung Solhekol.
"Dia menanam uang 1,5 miliar pounds ke Chelsea sejak membeli klub. Dia mau melupakan utang tersebut dan berkata bahwa dia tidak pernah mengutamakan bisnis dan uang."
"Alasan dia mau menjual adalah karena cintanya kepada klub dan bahwa keuntungan hasil penjualan akan dialokasikan kepada korban perang di Ukraina," tutupnya.
Sumber: Sky Sports
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas/Published: 04/03/2022)
Advertisement