Bola.com, Jakarta - Roman Abramovich menjual Chelsea setelah hampir 19 tahun sebagai pemilik The Blues. Miliarder Rusia melepaskan klub imbas adanya invasi Rusia ke Ukraina.
Sekarang, diyakini dia siap untuk mengakhiri hubungan cintanya dengan klub London yang dia beli pada tahun 2003 dan siap untuk menjual dalam beberapa hari jika mendapat tawaran yang tepat.
Baca Juga
Advertisement
Tapi siapa yang akan siap untuk mengikuti jejak Roman, setelah ia menciptakan warisan yang mengesankan dengan memenangkan 21 trofi, termasuk lima gelar Liga Inggris dan dua Liga Champions?
Terbaru ada sosok pengusaha kaya raya Amerika Serikat, Woody Johnson. Miliarder yang juga teman dekat Donald Trump (Presiden AS) itu menaruh minatnya untuk mengakuisisi Chelsea.
Sebenarnya siapa sosok Woody Johnson? Ia disebut memiliki kekayaan hingga 5,67 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 81,5 triliun dan memiliki tim American football, New York Jets
Pria berusia 74 tahun itu dilaporkan ESPN via The Sun, siap mengajukan penawaran untuk proses pembelian Chelsea. Pewaris kekayaan Johnson & Johnson itu juga menjadi penggemar The Blues saat tinggal di London dan menjabat sebagai duta besar AS untuk Inggris.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fans Chelsea
Pada 2017, Donald Trump menunjuk Woody Johnson menjadi duta besarnya di Inggris. Ia ditempatkan di London Barat dan terpesona oleh kehidupan London.
Secara khusus, dia jatuh cinta dengan Chelsea, meskipun tidak ada yang tahu pasti apakah ia sempat menyaksikan langsung pertandingan langsung di Stadion Stamford Bridge.
Dunia olahraga begitu dekat dengan kehidupan Woody Johnson. Pada tahun 2000, Woody membeli tim American football New York Jets dengan harga 500 juta poundsterling.
Advertisement
Murah Hati
Sosok Woody Johnson yang kaya raya, ternyata juga dikenal berhati mulia. Woody telah menggunakan uangnya dengan baik sebagai filantropis untuk berbagai badan amal.
Kontribusi terbesarnya berupa dukungan untuk penelitian medis untuk penyakit diabetes dan lupus. Woody membangun yayasan untuk penelitian penyakit Lupus.
Pada tahun 2010 hidupnya hancur ketika putri sulungnya, Casey meninggal karena ketoasidosis diabetikum, komplikasi serius diabetes yang terjadi ketika tubuh memproduksi asam darah tingkat tinggi.
Untuk menghormatinya, dia telah memberikan lebih dari 10 juta poundsterling kepada Juvenile Diabetes Foundation. Kondisi ini sepertinya membuat para penggemar Chelsea akan berharap dia sama murahnya ketika memimpin The Blues.
Sumber: The Sun