Bola.com, London - Manchester United (MU) dikabarkan punya senjata rahasia untuk menggoda Thomas Tuchel meninggalkan Chelsea dan menjadi bos baru di Old Trafford.
Thomas Tuchel di luar dugaan mengambil alih posisi Mauricio Pochettino (PSG) sebagai target utama pengganti Ralf Rangnick sebagai manajer MU musim depan. Rangnick masih memimpin Setan Merah hingga akhir musim, namun statusnya hanya manajer interim.
Baca Juga
Advertisement
Dia akan berganti peran sebagai penasihat klub mulai musim panas 2022. Artinya, MU harus kembali berburu pelatih baru pada bursa transfer musim panas nanti.
Mauricio Pochettino dan Erik Ten Hag dianggap sebagai dua kandidat terdepan untuk posisi tersebut. Keduanya dikabarkan siap meninggalkan PSG dan Ajax.
Namun, posisi mereka mendapat sorotan akibat penampilan buruk tim masing-masing pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2021/2022. Pochettino terpaksa menyaksikan kejatuhan yang luar biasa di leg kedua PSG melawan Real Madrid, sementara Ajax asuhan Ten Hag disingkirkan oleh Benfica.
Faktor itu membuat Thomas Tuchel muncul sebagai opsi yang memungkinkan, terutama menyusul sanksi yang dijatuhkan kepada Chelsea. The Blues sangat dibatasi dalam aktivitas sehari-hari dan tidak dapat membeli atau menjual pemain setelah pemerintah Inggris mengambil menjatuhkan sanksi pembekuan aset terhadap Roman Abramovich.
Lalu, apa senjata rahasia MU untuk merayu Thomas Tuchel gabung ke Old Trafford?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ralf Rangnick Jadi Senjata
Menurut Mirror, MU bisa menggunakan Ralf Rangnick sebagai senjata rahasia untuk merayu kompatriotnya itu pindah ke Old Trafford. Rangnick dianggap bisa menjadi faktor yang membuat Tuchel mempertimbangkan tawaran MU.
Rangnick diketahui punya hubungan cukup dengan Tuchel, saat sama-sama masih di Bundesliga. Faktor itu akan menjadi keuntungan bagi Red Devils jika benar-benar berusaha untuk mencuri Tuchel dari Stamford Bridge.
Sebelumnya, Tuchel mengatakan akan tetap bersama Chelsea hingga akhir musim.Tapi masa depannya di luar musim panas ini masih menggantung, dengan proses MU untuk menunjuk manajer baru sekarang pada tahap lanjutan.
Advertisement
MU Dikompori Bajak Tuchel
Sebelumnya, mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, menyarankan Manchester United (MU) untuk mendapatkan Thomas Tuchel sebagai manajer mereka berikutnya. Hal ini dikarenakan ketidakpastian seputar masa depan Chelsea, menyusul sanksi yang dikenakan kepada pemilik klub, Roman Abramovich.
Dalam laporan tersebut, Pemerintah Inggris mengklaim Roman Abramovich terlibat dalam oligarki Rusia. Mereka juga mengatakan bahwa ia memiliki hubungan dengan presiden Vladimir Putin.
Kabar terbaru menyebutkan jika pembekuan tersebut akan berlangsung hingga Mei 2022. Ini berarti masa depan klub diragukan, dengan potensi penjualan diblokir dan sejumlah kegiatan lain, seperti penjualan tiket, juga sepenuhnya dibatasi.
Itu juga termasuk pemblokiran transfer dan pembaruan kontrak, sehingga seluruh kegiatan transfer Chelsea diterpa ketidakpastian.
Jamie Carragher meyakini MU harus mencoba dan merekrut manajer Chelsea Thomas Tuchel untuk posisi kosong mereka. Seperti diketahui, musim depan Ralf Rangnick akan naik jabatan sehingga posisi manajerial praktis masih belum terisi.
Melalui Twitter dia berkata, "MU harus segera mendapatkan Thomas Tuchel!"
Dalam artikelnya untuk Telegraph, mantan bek tersebut mengklaim bahwa ketidakpastian seputar Chelsea dapat membuka pintu untuk perpindahan dan bahwa mereka yang berada di Manchester United harus memiliki pelatih Jerman di urutan teratas daftar mereka.
Sumber: Mirror