Bola.com, Jakarta - Paul Pogba sudah mengibarkan bendera putih terkait kans meraih trofi musim ini bersama Manchester United (MU). Gelandang asal Prancis itu mengakui ada banyak yang salah dalam kariernya, termasuk ketika masih ditangani Jose Mourinho.
Kontrak Paul Pogba berakhir pada akhir musim dan telah dikaitkan dengan kepindahan bebas ke Juventus. Dia bergabung dengan Bianconeri sebagai agen bebas pada 2012, kembali ke MU empat tahun kemudian dalam kesepakatan €100 juta.
Baca Juga
Advertisement
Pogba mengaku tak senang dengan kesempatan keduanya di Old Trafford dan menolak untuk mengesampingkan kemungkinan keluar di musim panas.
“Anda harus jujur, itu tidak memuaskan saya selama lima musim terakhir,” katanya kepada Le Figaro.
“Tahun ini sudah mati, kami tidak akan memenangkan apa pun. Padahal baik itu dengan MU atau di klub lain, saya ingin memenangkan trofi.”
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Depresi
Pogba juga membuka tentang perjuangannya melawan depresi, sesuatu yang telah dialami banyak pesepak bola lain dalam karier mereka. Menurutnya, momen yang membuatnya jatuh adalah ketika Jose Mourinho merapat ke Old Trafford.
Pogba dan Mourinho memiliki hubungan yang buruk di Manchester United. The Special One sering mengeluhkan perilaku sang gelandang di luar lapangan dan Pogba, di sisi lain, tidak senang dengan sistem taktis sang pelatih.
“Terkadang Anda tidak tahu bahwa Anda sedang depresi, Anda hanya ingin mengasingkan diri, menyendiri, ini adalah tanda-tanda yang hakiki. Secara pribadi, itu dimulai ketika saya bersama Jose Mourinho di MU. Anda bertanya pada diri sendiri, bertanya-tanya apakah Anda bersalah karena Anda tidak pernah mengalami momen-momen ini dalam hidup Anda.”
Sumber: Football Italia
Advertisement