Liga Inggris: Fans MU Siap-Siap Menangis, Mimpi Liverpool Meraih Quadruple Kian Menuju Kenyataan

Jurgen Klopp sejak awal musim ini enggan menargetkan quadruple. Jangankan empat trofi, untuk meraih treble saja tak sembarang klub Eropa bisa mendapatkannya.

Namun kini optimisme membuncah. Sadio mane menegaskan bakal memperjuangkan setiap kompetisi yang ada guna mendapatkan seluruh trofi yang mereka ikuti musim ini.

"Masih banyak laga yang harus dimainkan, dan kami akan mencoba melakukan yang terbaik. Quadruple adalah mimpi kami, semua elemen klub ini, dan tugas kami adalah memperjuangkannya," ujar Mane dinukil dari BBC.

"Hari ini sangat spesial. Kami menghadapi satu di antara tim terbaik dunia (Man City). Untuk bisa memenangi pertandingan semacam ini, apalagi di babak semifinal, berarti kemenangan ini sangat besar," katanya lagi.

Mei bulan depan, Liverpool berpeluang memastikan seluruh trofi yang diperjuangkan. Quadruple sangatlah prestisius karena belum ada satupun tim Inggris yang berhasil meraih prestasi ini.

Sebetulnya Man City pernah meraih empat trofi dalam satu musim. Pada musim 2018/2019, mereka memenangi Community Shield, Liga Inggris, Piala FA, dan Piala Liga.

Namun ada aturan tak tertulis menyebutkan bahwa quadruple haruslah diisi dengan gelar juara Liga Champions. Pada 1998/1999, MU hampir mendapatkan quadruple, tapi mereka gagal pada Piala FA sehingga harus puas dengan label treble winners.

Bayern Munchen adalah contoh bagaimana seharusnya sebuah tim sepak bola disebut meraih quadruple. Pada 2012/2013, The Bavarian memenangi Liga Champions, Liga Jerman, DFB-Pokal, dan DFL-Supercup (setara Community Shield). Adapun Piala Liga Jerman tidak ada dalam kompetisi di negara tersebut.

Mundur jauh ke belakang, Celtic bahkan memenangi lima trofi alias quintuple. Pada musim 1966/1967, tim asal Portugal itu memenangi European Cup, Liga Skotlandia, Piala Skotlandia, Piala Liga, dan Piala Glasgow.

Seperti sudah disebutkan, awan hitam bakal menyelimuti Kota Manchester jika Liverpool meraih quadruple. Sebab fans MU selalu membangga-banggakan status treble winners yang diraih pada 1998/1999.

Awan hitam itu sudah pernah berada di atas Old Trafford tatkala Man City meraih quadruple versi mereka sendiri pada 2918/2019. Andai Liverpool kembali meraihnya, bisa-bisa hujan air mata pada penyokong MU yang membasahi Manchester.

Bicara Premier League yang secara praktik baru dimulai pada 1992/1993, maka MU masih digdaya dengan 13 gelar. Chelsea dan Man City menguntit dengan lima trofi, sementara Liverpool baru sekali.

Akan tetapi, jika ditotal dengan keseluruhan Liga Inggris, di mana sebelum 1992 diberi nama Division One, maka MU yang memuncaki daftar pemenang dengan 20 gelar bisa lega. Liverpool berada di posisi kedua dengan 19 gelar.

Persoalannya adalah, Liverpool masih sangat berpeluang untuk menyamai catatan MU. Ironisnya, Setan Merah justru berharap pada Man City untuk mencegah The Reds keluar sebagai juara musim ini.

Jika Liverpool berhasil memenangkan Liga Inggris 2021/2022, torehan gelar juara dengan MU kembali berimbang. Kelak, saling ejek antarsuporter kedua kesebelasan bakal lebih intens, terutama soal 'sejarah'.

Well... kita akan sama-sama tahu bulan depan, siapa yang akan tertawa dan menangis.