Bola.com, Manchester - Mantan bek Manchester United, Patrice Evra, melontarkan komentar nyinyir untuk manajer Manchester City, Pep Guardiola. Dia menuding Guardiola tidak mampu melatih pemain yang punya karakter kuat di timnya.
Kritikan tajam itu dilontarkan Evra setelah melihat Man City disingkirkan Real Madrid di semifinal Liga Champions. Hasil itu lagi-lagi mengubur impian City merengkuh trofi Liga Champions untuk kali pertama.
Baca Juga
Advertisement
Man City sebenarnya tampil lebih dominan hampir sepanjang laga. Namun, karakter Real Madrid yang pantang menyerah mengubah skenario dan mereka melenggang ke final melalui babak perpanjangan waktu.
Real Madrid lagi-lagi membuktikan DNA sebagai tim tersukses di Liga Champions. Di sisi lain, Guardiola hanya bisa menyesali nasib.
Apa kritikan tajam Evra untuk Pep Guardiola?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Evra
"Manchester City butuh pemimpin. Namun, Guardiola tidak menginginkan pemimpin. Dia tidak ingin ada pemain dengan karakter kuat," sergah Evra, seperti dikutip Marca, Rabu (11/5/2022).
"Dia adalah pemimpin. Mereka tidak punya orang lain di lapangan untuk membantunya."
Menurut Evra, cara Guardiola yang tidak pernah bergantung kepada pemain yang tak punya karakter bukan hanya dilakukan di Manchester City.
Advertisement
Selalu Mengontrol Pemain
"Dia memilih tim yang seperti itu. Dia tidak bisa melatih pemain-pemain yang berkarakter," jelas Evra tentang Guardiola.
"Dia juga melakukannya di Barcelona. Dia membangun tim untuk mengontrol semua orang. Ketika ada yang salah, dia yang akan memutuskan."
Namun, Evra tidak menganalisis filosofi melatih Guardiola saat menangani Bayern Munchen setelah meninggalkan Barcelona.
Filosofi Man City Dikritik
Evra tidak hanya mengkritik Guardiola. Dia juga menyinyiri filosofi Manchester City yang merupakan klub terkaya di Inggris.
"City salah, itulah kenyataannya. Mereka traumatis," tutur pemain berkebangsaan Prancis itu.
"Mereka mengingatkan saya pada PSG. Mereka adalah klub yang berbasis uang," imbuh Evra.
Sumber: Marca
Advertisement