Bola.com, Jakarta - Manajer Man City, Pep Guardiola cuek bebek soal Aston Villa, lawan mereka di pekan terakhir Liga Inggris musim ini.
Ia mewanti-wanti para pemainnya untuk menikmati saja momen melawan Aston Villa agar tak terpengaruh besarnya tekanan di partai itu.
Baca Juga
Advertisement
Perebutan gelar Premier League musim ini berlangsung hingga pekan terakhir. Saat ini, Man City hanya unggul satu poin atas Liverpool yang berada di peringkat dua.
Manchester City akan menghadapi Aston Villa di pekan terakhir. Pertandingan tersebut akan berlangsung di Etihad Stadium pada hari Minggu (22/5) pukul 22.00 WIB.
Kemenangan akan memastikan The Citizens menjadi juara. Namun, jika sampai terpeleset di tikungan terakhir ini, maka Man City bisa disalip oleh rival mereka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Santuy Saja
Guardiola sadar betul tekanan yang muncul menjelang pertandingan melawan Aston Villa. Karena itu, dia tidak mau berpikir yang berat-berat, termasuk taktik dalam pertandingan tersebut.
"Kami tidak bisa mengontrolnya, ini hanya pertandingan sepak bola. Jangan memikirkan konsekuensi jika kami menang atau tidak. Pikirkan apa yang harus kami lakukan untuk mengalahkan Aston Villa," kata Guardiola di situs resmi klub.
Advertisement
Tidak Cemas Sama Sekali
Pep Guardiola menegaskan skuadnya akan bermain maksimal dan tanpa beban.
“Apakah mereka akan bermain dengan Ings dan Watkins atau hanya dengan Watkins? Bermain dengan gelandang bertahan atau tidak? Ini yang harus kita tangani.
“Kita harus cemas? Tidak, pergi ke pertandingan untuk mencoba menikmati momen. Jika kami sedang kesulitan, mari kita pergi lagi dan mencoba menikmatinya.
"Dari pengalaman saya, itulah cara terbaik untuk mendekati situasi ini."
Apapun Bisa Terjadi, Tenang Saja!
Apa pun bisa terjadi dalam pertandingan pada akhir pekan ini. Guardiola kembali mengimbau para pemainnya untuk tetap tenang apapun yang terjadi di lapangan.
“Anda harus mengharapkan sesuatu tetapi kami tahu kami dapat bereaksi dengan cara terbaik," lanjutnya.
“Sulit untuk mengendalikan emosi Anda ketika Anda tahu untuk apa Anda bermain. Para pemain adalah manusia tetapi inilah sepak bola, ketika Anda berpikir bahwa ini sudah berakhir, itu belum berakhir.
"Kami harus melakukan persis apa yang telah kami lakukan dalam sebulan terakhir. Pentingnya tidak perlu memberi tahu mereka. Mereka tahu itu, mereka merasakannya."
Bola.net (Aga Deta, 21/5/2022)
Advertisement