Bola.com, Paris - Legenda Arsenal, Thierry Henry, mengkritik keras bintang Liverpool, Mohamed Salah, setelah kekalahan The Reds dari Real Madrid di final Liga Champions 2021/2022, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Dia menyalahkan Salah karena berbicara soal misi balas dendam sebelum laga final yang sangat krusial itu.
Liverpool gagal membawa pulang trofi Liga Champions setelah kalah 0-1 dari Real Madrid di Parc des Princes, Paris. Gol penentu kemenangan Los Blancos dilesakkan oleh Vinicius Jr.
Baca Juga
Advertisement
Ini kekalahan kedua Liverpool dari Real Madrid hanya dalam hitungan empat tahun. Pada 2018, Liverpool juga takluk dari El Real di final Liga Champions, dengan skor 1-3.
Menjelang final ulangan kedua tim di Paris, Mohames Salah mengungkapkan ambisinya untuk membalas dendam kepada Real Madrid. Alasannya, Salah mengalami cedera bahu di final empat tahun lalu karena dilanggar oleh kapten Real Madrid saat itu, Sergio Ramos.
Sayangnya, misi balas dendam itu gagal terwujud. Alhasil, Thierry Henry pun terang-terangan menyindir Mohamed Salah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Thierry Henry untuk Mohamed Salah
"Kita sudah bilang berulang kali, final Liga Champions itu tentang melesakkan bola ke gawang. Real Madrid punya satu tendangan mengarah ke gawang dan berbuah gol," kata Henry seperti dikutip Mirror, Senin (30/5/2022).
"Liverpool punya banyak tendangan mengarah ke gawang. Tetapi Madrid punya Thibaut Courtois. Ingat kan apa yang saya katakan di semifinal, orang-orang tidak memberikan kredit yang sepantasnya kepada dia. Dia salah satu kiper terbaik di dunia dan lebih baik daripada Ederson."
"Saya selalu berkata sesuatu, jangan bilang apa-apa sebelum final. Kalahkan dulu Real Madrid, dan kemudian bilang 'ini balas dendam dan itulah yang terjadi'. Jika Anda bicara sebelum final, Anda mau tidak mau harus menang," imbuh Hendry.
Advertisement
Momen Terburuk Mohamed Salah
Bagi Mohamed Salah, penyerang sayap Liverpool, final Liga Champions 2018 benar-benar menyakitkan.
Pemain Liverpool asal Mesir itu harus keluar dari lapangan begitu cepat lantaran mengalami dislokasi bahu setelah aksi pelanggaran 'kuncian' yang dilakukan bek Real Madrid saat itu, Sergio Ramos.
Meninggalkan lapangan di babak pertama karena cedera, setelah berhasil membawa Liverpool mencapai final, jelas menjadi kekecewaan yang luar biasa bagi Mohamed Salah.
Memori Terburuk
"Saya ingat ketika saya meninggalkan lapangan setelah 30 menit pertandingan. Itu adalah momen terburuk dalam karier saya," ujar Mohamed Salah seperti dikutip Daily Mail.
"Saya benar-benar down. Saya menjalani musim yang bagus dan kemudian memainkan final Liga Champions pertama saya dan keluar begitu cepat adalah hal terburuk yang bisa terjadi kepada saya," lanjutnya.
Mohamed Salah masih ingat betul momen buruknya di final kala itu. Bagaimanapun final itu adalah kesempatan besar, impian yang seharusnya bisa terwujud.
Advertisement
Courtois Gagalkan 6 Peluang Salah
Pada laga final Liga Champions 2021/2022 di Stade de France, Minggu (29/5/2022), Thibaut Courtois tampil gemilang di bawah mistar gawang Real Madrid. Courtois tercatat melakukan sembilan penyelamatan. Itu menjadi mimpi buruk bagi Mohamed Salah.
Kiper asal Belgia itu menepis tembakan Salah pada menit ke-16, 18', 34', 64', 69', serta 82'.
"Saya katakan dalam konferensi pers sebelum pertandingan, kami akan menang. Kami sekali lagi menunjukkan Madrid adalah Raja Eropa. Sejujurnya, saya tidak menyangka dengan penyelamatan yang saya lakukan terhadap peluang Salah," kata Courtois.