Bola.com, Jakarta - Manajer baru Manchester United (MU), Erik ten Hag bertekad untuk mengontrak Frenkie de Jong dari Barcelona. Apakah hanya karena ia membutuhkan tambahan amunisi di lini tengah untuk beberapa musim atau apakah De Jong lebih dari sekadar pengganti Paul Pogba?
Ketika MU menunjuk Erik ten Hag, pertanyaan besarnya adalah siapa yang akan mereka beli?
Baca Juga
Advertisement
Ada area kunci di mana klub perlu menambah kualitas. Area kelemahan terbesar adalah lini tengah tempat Pogba, Nemanja Matic, dan Juan Mata pergi.
Ten Hag bertekad menjadikan Frenkie de Jong dari Barcelona sebagai penandatanganan pertama rezimnya sebagai manajer.
Frenkie de Jong menikmati hubungan kerja yang baik dengan Erik ten Hag ketika mereka berdua masih di Ajax. Jadi apa yang bisa De Jong tawarkan di MU dan mengapa Ten Hag begitu tertarik merekrutnya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
De Jong Akan Meningkatkan Intensitas Serangan MU
Jika Ten Hag memilih untuk bermain dalam 4-2-3-1 untuk memainkan Bruno Fernandes sebagai '10' maka Frenkie de Jong dapat bermain sebagai salah satu dari dua dalam poros ganda di dasar lini tengah meskipun ia akan lebih berani maju ke area kotak penalti lawan.
Di Ajax, ada saat-saat di mana De Jong bahkan digunakan sebagai bek tengah yang membawa bola, meskipun itu bukan peran yang kita harapkan dapat diciptakan kembali jika dia pindah ke MU.
Salah satu kekuatan terbesar De Jong adalah kemampuannya membawa bola secara dinamis di area tengah lapangan. Dia adalah pesepak bola teknis yang luar biasa dan kontrol bola serta keseimbangannya berada di level atas.
Kemampuan untuk menguasai bola atau menemukan operan progresif atau terobosan garis juga sangat penting ketika timnya berada dalam fase membangun permainan. De Jong akan mundur dan menerima dari bek tengah atau bek sayapnya saat lawan berusaha menekan dan menyerang tinggi.
Advertisement
Sempurna untuk Ten Hag
Fans MU bakal melihat De Jong menuntut penguasaan bola.
Ketika pemain Belanda itu menerima bola di area tengah, dia akan melakukan sentuhan dan mengarahkannya melewati lini tengah lawan.
Jika pemain lawan terlalu ketat, De Jong bisa menggulingkan mereka dan mendorong ke ruang kosong.
Namun, jika lawan bertahan, De Jong akan menguasai bola dan menemukan umpan-umpan yang didorong untuk mematahkan garis tekanan dan memindahkan timnya ke lini tengah.
Itulah yang jadi ciri utama Erik ten Hag di Ajax. Saat ini di MU, sepeninggal Paul Pogba dan Nemanja Matic, praktis tak ada lagi pemain yang bisa mengakomodasi kebutuhan tersebut, kecuali Frenkie de Jong berhasil didapat.
Dia Bisa mengontrol Permainan di Sepertiga Akhir Lapangan
Frenkie de Jong juga merupakan pemain yang bisa mengendalikan permainan saat mereka memasuki sepertiga akhir. Kemampuannya dalam menguasai bola tetapi juga bermain dengan kepala tegak menambah sesuatu yang tidak dimiliki lini tengah MU saat ini.
Pengambilan keputusannya dalam hal kapan harus mengambil bola dan menguasai penguasaan bola dan kapan harus memainkan umpan-umpan pendek untuk mengubah sudut dan memindahkan pemain lawan biasanya sangat bagus.
De Jong mirip Thiago dalam hal insting pertamanya dalam menguasai bola adalah selalu menemukan cara untuk mendorong permainan ke depan dan untuk menggerakkan lawan ke belakang.
Advertisement