Sukses


Liga Inggris: Kisah Danny Drinkwater Jadi Cadangan Mati di Chelsea, Pernah Ribut dengan Maurizio Sarri

Bola.com, Jakarta - Danny Drinkwater adalah cerita gelap dari capaian apik Chelsea dalam lima musim terakhir. Sebab, tidak banyak fans Chelsea yang mungkin menyadari kehadirannya kecuali pada musim pertama kedatangannya.

Chelsea melakukan transfer brilian saat membeli N'Golo Kante dari Leicester City pada musim 2016/2017. Musim sebelumnya, Kante adalah pemain yang bagian dari cerita indah Leicester City saat menjadi juara Premier League.

Pada musim 2017/2018, Chelsea lantas membeli Drinkwater dengan harga 38 juta euro. Drinkwater adalah duet Kante di lini tengah Leicester. Jadi, dia diprediksi akan mengikuti jejak sukses Kante.

Tapi, yang terjadi jauh panggang dari api. Karier Drinkwater dan Kante di Chelsea ibarat bumi dan langit. Tidak ada kisah indah yang diukir Drinkwater.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Hanya Tersisa 'Jika'

Drinkwater meneken kontrak lima tahun bersama Chelsea. Tapi, hanya pada musim pertama dia benar-benar bermain untuk The Blues. Dalam lima musimnya, pemain asal Inggris itu hanya 23 laga di semua ajang dan mencetak satu gol.

"Ya, rasanya seperti, 'apa yang sudah saya buang selama lima tahun?'," kata Drinkwater kepada Sky Sports.

"Jika Anda bertahan di Leicester, jika Anda tidak cedera, dan jika klub memperlakukan Anda secara berbeda. Semuanya jika. Ini membuat frustrasi, 100 persen."

"Jangan berpikir saya masih hasrat tentang semua yang hilang. Saya masih menendang diri sendiri untuk itu. Tapi di sisi lain, apakah saya akan terus menendang diri sendiri, karena saya tidak bisa mengubahnya," tegasnya.

3 dari 5 halaman

Ribut dengan Maurizio Sarri

Momen buruk Drinkwater di Chelsea bermula pada musim 2018/2019. Saat itu, datang manajer baru Maurizio Sarri. Pria asal Italia itu ingin melepas Drinkwater, tetapi mengatakannya pada momen yang sangat terlambat.

"Itu terjadi pada jam terakhir bursa transfer dan saya dipanggil ke kantor, sungguh sukar dipercaya," kenang Drinkwater.

Sarri mengatakan bahwa dia tidak butuh jasa Drinkwater hanya satu jam sebelum bursa transfer ditutup. Jadi, dia tidak punya kesempatan melakukan pembicaraan dengan klub lain. Drinkwater gelut dengan Sarri atas keputusan itu.

"Hubungan saya dan Sarri seperti rumah yang terbakar di luar lapangan. Di lapangan, kami seperti kapur dan keju," tegas Drinkwater.

4 dari 5 halaman

Akankah Bangkit?

Situasi buruk yang dialami Drinkwater membuat segalanya menjadi berat. Dia bukan hanya tidak pernah bermain, akan tetapi juga punya masalah mental. Apalagi, ada banyak kabar negatif tentang kondisinya di Chelsea.

Drinkwater sempat pindah ke Burnley, Aston Villa, hingga Kasimpasa untuk mengembalikan performa. Akan tetapi, dia kesulitan. Drinkwater resmi dilepas Chelsea awal musim 2022/2023. Kini, dia siap memulai petualangan baru bersama Reading.

"Saya lega, karena jelas itu bukan situasi yang baik untuk saya atau klub. Saya marah karena bagaimana itu hilang dan bagaimana saya diperlakukan," kata pemain yang kini berusia 32 tahun.

Sumber: Sky Sports

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 08/07/2022)

5 dari 5 halaman

Di Mana Posisi Chelsea Saat Akhiri Liga Inggris 2021/2022?

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer