Bola.com, Jakarta - Raheem Sterling membuat keputusan yang mengejutkan pada bursa transfer musim panas ini. Sterling memilih hengkang dari Manchester City, dan bergabung ke klub rival, Chelsea.
Winger Timnas Inggris itu kerap dikabarkan bakal angkat kaki dari Manchester City. Raheem Sterling ingin hengkang ke klub lain demi mendapatkan kesempatan bermain lebih sering.
Advertisement
Di sisi lain, Chelsea mencari pemain haus gol untuk mempertajam lini serang. The Blues juga kehilangan Romelu Lukaku yang dipinjamkan ke Inter Milan pada musim panas tahun ini.
Hingga akhirnya, Chelsea resmi mendapatkan jasa Raheem Sterling pada 14 Juli lalu. Tim London Biru menebus Sterling dari Man City dengan banderol 47,5 juta poundsterling.
Bersama The Blues, Raheem Sterling sepakat menandatangani kontrak berdurasi lima musim. Sterling juga disebut menerima bayaran 310 ribu poundsterling per pekan.
Keputusan Raheem Sterling bergabung ke Manchester City merupakan sebuah perjudian. Pasalnya, Sterling pernah mendapatkan serangan rasialisme dari suporter Chelsea, yakni pada Desember 2018.
Selain Raheem Sterling, sejumlah pesepak bola melakukan perjudian dengan hengkang ke klub rival. Siapa saja mereka? Berikut ini adalah ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Frank Lampard
Lampard merupakan satu di antara gelandang terbaik yang pernah dimiliki Inggris. Karier Frank Lampard semakin bersinar setelah memutuskan hengkang ke Chelsea pada 19 Agustus 2001.
Selama 13 musim membela Tim London Biru, pria berusia 44 tahun tersebut berhasil mencetak 210 gol dan 149 assist dari 647 pertandingan di seluruh ajang.
Lampard juga merasakan 13 titel juara di Chelsea, beberapa di antaranya tiga gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions.
Setelah kontraknya di Chelsea berakhir pada 30 Juni 2014, Frank Lampard memutuskan hengkang ke klub MLS, New York City FC. Tetapi pada Agustus 2014, Lampard dipinjamkan ke Manchester City sampai Januari 2015, sebelum akhirnya diperpanjang hingga akhir musim 2014/2015.
Bergabung ke klub rival, penampilan Frank Lampard cukup oke. Dia mampu mencetak delapan gol dan empat assist dari 38 pertandingan. Sayangnya, Lampard gagal membawa Manchester City meraih titel juara.
Advertisement
Cesc Fabregas
Gelandang asal Spanyol tersebut merupakan pilar penting Arsenal dari 2003 sampai 2011. Selama delapan musim membela Tim Meriam London, Cesc Fabregas sukses mengoleksi 57 gol dan 95 assist dari 304 pertandingan.
Akan tetapi, Cesc Fabregas hanya mengoleksi dua gelar juara di Arsenal, yakni Piala FA dan Community Shield. Dia akhirnya memilih hengkang ke Barcelona pada Agustus 2011.
Setelah tiga musim membela Barca dan merasakan enam trofi juara, Cesc Fabregas balik ke Inggris, tetapi bukan ke Arsenal, melainkan Chelsea. Keputusan Fabregas itu membuat pendukung The Gunners murka.
Apalagi, The Blues adalah rival sekota Arsenal. Kendati begitu, Cesc Fabregas tak terpengaruh dan menorehkan prestasi moncer di Chelsea. Dia berhasil mencetak 22 gol dan 57 assist dari 198 pertandingan, serta meraih lima trofi juara dengan seragam Tim London Biru.
Michael Owen
Owen merupakan produk asli jebolan akademi sepak bola Liverpool. Setelah membela tim junior dari 1991 sampai 1996, pria asal Inggris itu dipercaya memperkuat tim senior Liverpool pada musim 1996/1997.
Selama delapan musim berseragam The Reds, Michael Owen mampu mendulang 158 gol dan 49 assist dari 296 penampilan di seluruh ajang. Dia juga turut membantu Liverpool meraih lima gelar juara, satu di antaranya Piala UEFA 2000/2001.
Berkat prestasi tersebut, Michael Owen meraih penghargaan Ballon d'Or 2001, setelah mengalahkan Raul Gonzalez dan Oliver Kahn.
Namun, bulan madu Owen dengan Liverpool harus berakhir pada musim panas 2004 dengan hengkang ke Real Madrid. Michael Owen hanya semusim berseragam El Real, dan mudik ke Inggris dengan membela Newcastle United.
Setelah empat musim di Newcastle, Owen melanjutkan kariernya ke Manchester United. Kendati telah dua kali berganti klub dan berselang lima musim, keputusan Michael Owen menerima pinangan MU membuat fans Liverpool kesal.
Pasalnya, Owen merupakan jebolan akademi dan juga pujaan publik Liverpool. Bersama Manchester United, perjalanan karier Michael Owen terbilang jelek.
Dia hanya mengoleksi 17 gol dari 52 laga. Meski tak selalu menjadi pilihan utama, Owen merasakan tiga gelar juara, yakni Premier League, Piala Liga Inggris, dan Community Shield.
Advertisement
Fernando Torres
Digaet dari Atletico Madrid pada musim panas 2007, Fernando Torres langsung menjadi pujaan publik Anfield. Torres berhasil mencetak 80 gol dan 20 assist dari 141 pertandingan bersama Liverpool.
Akan tetapi, kontribusi Fernando Torres di lini depan masih belum mampu mendongkran prestasi The Reds. Pria asal Spanyol tersebut gagal meraih satu pun titel juara selama 3,5 musim membela Liverpool.
Pada Januari 2011, Fernando Torres membuat keputusan yang mengejutkan. Torres angkat kaki dari Liverpool dan menerima pinangan Chelsea dengan banderol 50 juta poundsterling.
Hengkang ke klub rival membuat Fernando Torres menjadi musuh bersama pendukung Liverpool. Namun, kemarahan fans The Reds tak meruntuhkan semangat Torres membela Chelsea.
Dia tampil moncer dengan mencetak 45 gol dan 35 assist dari 171 penampilan di seluruh ajang. Fernando Torres mampu meraih trofi Piala FA, Liga Champions, dan Liga Europa bersama Tim London Biru.
Sumber: Daily Star