Sukses


Jalan Nasib Lisandro Martinez: Dibuang Klub Argentina Gara-gara Boncel, Moncer di Ajax, dan Kini Gabung MU

Bola.com, Jakarta - Lisandro Martinez memiliki perjalanan karier yang cukup unik. Martinez pernah dibuang klub Argentina karena tinggi badan yang kurang ideal, bersinar di Ajax Amsterdam, dan kini segera bergabung dengan Manchester United.

Pemain berusia 24 tahun tersebut mengawali kariernya bersama akademi Club Urquiza dan juga Club Libertad. Setelah itu, dia menerima pinangan dari klub elite Argentina, Newell's Old Boys, pada 2014.

Pasca-membela akademi Newell's Old Boys selama tiga musim, Lisandro Martinez dipercaya membela tim senior pada musim 2016/2017. Sayangnya, karier Martinez bersama Newell's Old Boys tak berjalan mulus.

Pelatih klub berjulukan La Lepra tersebut, Juan Manuel Llop, tak membutuhkan tenaga Lisandro Martinez. Memiliki tinggi badan 175 cm, Martinez dianggap bukan bek tengah yang ideal.

"Juan Manuel Llop tiba sebagai pelatih, dan sejak awal, saya merasa dia tidak menyukai cara saya bermain," kenang Martinez.

"Dia menginginkan sesuatu yang lain dari bek tengah. Bagi saya, itu adalah masalah tinggi badan, tetapi saya bukan orang yang memberi tahu dia apa yang harus dilakukan," lanjutnya.

"Anda harus menghormati selera dan keputusannya dan saya tidak menyimpan dendam sama sekali," jelas Lisandro Martinez.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Bersinar di Ajax

Hanya mencatatkan satu penampilan bersama Newell's Old Boys, Martinez kemudian hengkang ke Defensa y Justicia pada Agustus 2017. Dia awalnya dilepas dengan status pinjaman, sebelum akhirnya dipermanenkan Defensa pada Juni 2018.

Bersama Defensa, sang pemain selalu menjadi pilihan utama. Dia tercatat tampil dalam 58 pertandingan dan mencetak tiga gol.

Penampilan impresif Lisandro Martinez di Defensa y Justicia membuat Ajax Amsterdam kepincut. Setelah mengucurkan dana 7 juta euro, Ajax sukses meminang Martinez dari Defensa pada musim panas 2019.

Digembleng Erik ten Hag, penampilan Lisandro Martinez semakin menanjak dan mampu menjadi sosok penting di jantung pertahanan Ajax Amsterdam. Kariernya pun semakin bersinar bersama klub rakasa Eredivisie Belanda tersebut.

Selama tiga musim membela Ajax, Lisandro Martinez mencatatkan 118 pertandingan, mencetak enam gol plus enam assist. Dia juga turut membantu Ajax Amsterdam meraih empat gelar juara, termasuk dua trofi Eredivisie.

 

3 dari 5 halaman

Dipinang Manchester United

Setelah Erik ten Hag angkat kaki dari Ajax dan duduk di kursi manajer Manchester United, nama Lisandro Martinez kerap dikaitkan dengan Tim Setan Merah. Ten Hag ingin Martinez menjadi satu di antara pemain andalannya di lini belakang.

Setelah melakukan pendekatan, MU akhirnya mendapatkan restu dari Ajax untuk meminang sang bek. Menurut sumber Fabrizio Romano, Manchester United mengeluarkan kocek 55 juta poundsterling untuk mendatangkan Martinez.

Angka transfernya bertambah menjadi 57 juta pounds karena pembayaran solidaritas plus tambahan 10 juta. Sang pemain terikat kontrak sampai Juni 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak musim berikutnya.

Dibeli dengan harga yang tak murah, Lisandro Martinez kini berstatus pemain Argentina ketiga dengan nilai transfer termahal. Dia hanya kalah dari Angel Di Maria dan Gonzalo Higuain.

Di Maria memiliki banderol 75 juta euro saat Manchester United meminangnya dari Real Madrid. Adapun Higuain dijual Napoli ke Juventus dengan harga 90 juta euro.

 

4 dari 5 halaman

Posisi Ideal Lisandro Martinez

Meski memiliki tinggi badan 175 cm, Lisandro Martinez merupakan pemain bertahan yang tangguh. Ketika masih berseragam Ajax Amsterdam, Martinez mampu membuat lini belakang Ajax solid ketika tampil sebagai bek tengah.

Dari 118 pertandingan bersama Ajax, dia tercatat 90 kali menghuni pos bek tengah. Selain itu, Lisandro Martinez juga pernah bermain sebagai gelandang bertahan dalam 22 laga, bek kiri dalam tujuh pertandingan, serta bek kanan dalam satu laga.

Jika melihat posisi ideal Lisandro Martinez adalah sebagai bek tengah. Namun, Erik ten Hag diprediksi bakal memainkan Martinez dalam berbagai posisi, terutama di sektor pertahanan.

Sumber: Marca, Transfermarkt

5 dari 5 halaman

Simak Daftar Peserta Premier League Musim Depan:

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer