Sukses


7 Transfer Paling Kontroversial dalam Sejarah Sepak Bola Dunia

Bola.com, Jakarta - Kepindahan pemain adalah sesuatu yang normal dalam sepak bola. Namun, seringkali transfer berakhir kontroversial lantaran pindah ke klub rival.

Satu di antara transfer sepak bola yang paling kontreversial adalah ketika Fernando Torres hijrah dari Liverpool menuju Chelsea.

Torres telah menjadi pemain favorit mereka sejak kepindahannya senilai £26,5 juta dari Atletico Madrid, tetapi dia pikir rumput di Chelsea lebih hijau dan memaksanya berkhianat.

Liverpool menjual pemain bintang mereka ke The Blues dalam kesepakatan senilai £50 juta.

Namun, segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana dan Torres mengalami masa-masa sulit di Chelsea. Liverpool, sementara itu, mereka menandatangani Luis Suarez sebagai pengganti.

Berikut ini enam transfer kontroversial lainnya dalam sepak bola dunia.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Paul Ince: Manchester United > Inter Milan > Liverpool

Tak lama setelah meninggalkan MU ke Inter Milan, pemain asal Inggris itu akan kembali ke Inggris melalui mantan rival klubnya, Liverpool.

Jika itu tidak cukup untuk mengecewakan hati MU pada awalnya, pada tahun 1999, Ince merayakannya dengan liar setelah berpotensi menggagalkan kesempatan klub lamanya untuk mengamankan treble melalui gol telatnya.

3 dari 7 halaman

Ashley Cole: Arsenal > Chelsea

Dianggap oleh banyak pihak sebagai bek kiri Inggris terbaik sepanjang masa, penggemar Arsenal memiliki kebencian khusus untuk Ashley Cole.

Pada tahun 2006, setelah kecewa atas gaji yang ditawarkan The Gunners kepadanya, Cole yang marah mengalihkan kesetiaannya ke sisi biru London.

Ini memicu kegemparan pada saat itu dan memberinya julukan 'Cashley Cole'.

Lebih buruk lagi bagi pendukung Arsenal, Cole tampil sensasional di Stamford Bridge. Di masanya di sana, ia memainkan peran kunci dalam memenangkan Liga Inggris, Liga Champions, dan empat Piala FA bagi rival mereka.

4 dari 7 halaman

Sol Campbell: Tottenham > Arsenal

Campbell semula dipuja oleh para pendukung Spurs yang datang melalui akademi klub.

Mereka bisa saja menjual bintang mereka seharga £25 juta, tetapi Campbell selalu menolak tawaran yang masuk.

Semua sampai tahun 2001, ketika kontraknya habis, Campbell justru meninggalkan klub kesayangannya ke Arsenal secara gratis dan kemudian menjadi ikon klub dua musim kemudian.

5 dari 7 halaman

Roberto Baggio: Fiorentina > Juventus

Fiorentina hanya membenci Juventus. Jadi ketika anak emas mereka, Baggio, memilih pindah ke Nyonya Tua pada tahun 1991, para penggemar benar-benar rusuh.

Saat Baggio menuju stadion, pengawalan polisi diperlukan untuk membawa bus tim melewati kerumunan dan Baggio menjadi sasaran pelecehan kejam sepanjang pertandingan oleh pendukung tuan rumah.

'The Divine Ponytail' bahkan membuat marah fans Juve dengan menolak untuk mengambil penalti dan membungkus syal Fiorentina di lehernya setelah diganti.

6 dari 7 halaman

Emmanuel Adebayor: Arsenal > Tottenham Hotspur

Emmanuel Adebayor semula dicap sebagai penerus Thierry Henry di Arsenal. Namun setelah tiga musim, ia pindah menuju Manchester City.

Perayaan gol emosional yang dilakukan Adebayor saat membela City ke depan pendukung Arsenal tak akan mungkin bisa dilupakan. Entah apa yang membuatnya nekat melakukan itu.

Belum cukup, Adebayor bahkan memilih bergabung ke Tottenham Hotspur, rival Arsenal, sehingga memantapkan julukan 'Judas' kepada striker asal Togo tersebut.

7 dari 7 halaman

Luis Figo: Barcelona > Real Madrid

Figo adalah kapten Barcelona ketika Florentino Perez mencalonkan diri sebagai presiden Real Madrid.

Saat pemilu, Perez membuat janji aneh, yakni mendatangkan Figo ke Madrid, atau memberikan tiket musiman gratis untuk keseluruhan musim berikutnya jika dia gagal.

Ternyata, Perez memenangkan kursi kepresidenan dan berhasil mendapatkan tanda tangan Figo tak lama setelah itu.

Fans Barcelona marah, dan kita semua tahu apa yang terjadi ketika Figo kembali ke Camp Nou, ya, insiden kepala babi, yang melambangkan pengkhianatan.

Video Populer

Foto Populer