Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) diprediksi harus berusaha ekstra hanya untuk finis di empat besar Premier League musim 2022/23 mendatang. Setan Merah yang baru mendatangkan pelatih anyar, Erik teh Haag sedang membangun ulang kekuatan tim dari titik nol lagi.
Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu diyakini cukup bertangan dingin untuk menempa Setan Merah yang beberapa tahun belakangan seperti kehilangan DNA pemenang. Hanya pertanyaannya, akankah sang mentor bisa jadi tukang sulap, langsung sukses di musim perdanannya?
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
MU Jadi yang Terdepan Dapatkan Wonderkid Liga Norwegia: Liverpool, Chelsea, hingga Dortmund Juga Berminat
Advertisement
Faktanya MU sudah tertinggal cukup jauh dari rival-rival Liga Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Musim lalu MU hanya finis di peringkat enam, gagal mengamankan Liga Champions. Jadi, jelas bahwa level MU yang sekarang tidak cukup bagus.
Perubahan wajah skuat belum bisa digeber maksimal oleh sang pelatih. Manchester United terlihat kesulitan mendapatkan pemain-pemain terbaik incarannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Reset
Situasi MU juga diperhatikan oleh Joe Cole, analis Premier League. Sebagai mantan pemain di Premier League, Cole sepertinya cukup tahu posisi MU sekarang.
Menurutnya, MU sekarang tertinggal cukup jauh dari tim lain. Ten Hag harus membangun ulang tim dalam jangka panjang.
"Saya mereka kembali melakukan reset, bukan begitu? Saya tidak bisa membayangkan MU bisa memangkas selisih level musim depan," kata Cole kepada Mirror.
"Jika mereka masih bermain sama seperti musim lalu di bawah manajer baru, saya kira mereka akan semakin tertinggal, dan mereka harus membangun ulang tim seperti yang dilakukan Liverpool."
Advertisement
Sulit Masuk 4 Besar
Tidak hanya itu, Cole juga melihat bahwa Manchester United yang sekarang pun bakal sulit bersaing untuk empat besar Premier League musim depan. Ten Hag menghadapi tantangan besar.
"Mungkin saya salah, tapi saya melihat bahwa Arsenal, Chelsea, dan Tottenham akan mengungguli MU dalam perjuangan semusim," sambung Cole.
"Dari sudut pandang MU, mereka harus berharap bahwa Ten Hag sebagus Jurgen Klopp atau Brendan Rodgers. Ten Hag menerima tugas besar di MU," tegasnya.
Baru Seorang Christian Eriksen
Tak hanya kesulitan mendapat pemain-pemain idamannya. United juga tengah diganggu problem internal. Ikon tim, Cristiano Ronaldo, belakangan terlihat uring-uringan.
Ia bergabung terlambat dalam latihan pramusim. Rumor di media-media ternama Inggris berhembus, menyebut CR7 ingin pindah klub karena tak yakin skuat yang ada saat ini bisa bersaing di perburuan juara Premier League.
Kekhawatiran Ronaldo beralasan. Rekrutan MU musim panas ini terkesan minimalis. Hanya seorang Christian Eriksen, pemain dengan nama beken yang sukses didaratkan di Old Trafford. Rencana Ten Haag menggaet mantan anak buahnya, Frenkie de Jong dari Barcelona tak kunjung membuahkan hasil.
Sang pemain asal belanda, ogah-ogahan pindah ke MU. Ia bahkan lebih memilih Chelsea atau bertahan di Barcelona.
Advertisement
Pemain Tanpa Mental Juara
Skuat Manchester United sejatinya tidak buruk-buruk amat. Mereka punya banyak deretan pemain kelas satu. Sebut saja Jadon Sancho, Bruno Fernandes, atau Marcus Rashford.
Tapi untuk bisa bersaing di papan atas, MU butuh injeksi lebih banyak pemain kelas satu. Apalagi mereka baru saja ditinggal Paul Pogba ke Juventus. Plus ditambah pemain-pemain yang ada saat ini tak memiliki mental juara.
Kondisi ruang ganti United pun pernah dibongkar mantan manajernya, Jose Mourinho. "Buat bisa juara, klub butuh sebanyak mungkin pemain bermental baja dan mau bekerja keras," tutur The Special One baru-baru ini.
So, buat para penggemar MU, tahan diri untuk tidak berekspetasi terlalu tinggi. Beri waktu pada nakhoda anyar buat membangun tim.
Sumber: Berbagai sumber
Â