Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) pastinya memulai Liga Inggris 2022/2023 melawan Brighton pada Minggu (7/8/2022) dengan penuh harapan. Sayangnya, penampilan mereka begitu datar, tanpa hal positif, dan Erik ten Hag telah mengakui bahwa pekerjaannya di Old Trafford bakal berat.
MU tampil buruk musim lalu. Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick begitu kesulitan mengangkat derajat Setan Merah di depan para pemujanya.
Baca Juga
Advertisement
Ketika tongkat estafet dipegang Ten Hag, mantan bos Ajax itu diharapkan bisa melakukan keajaiban dan mengubah mereka menjadi penantang gelar Liga Inggris.
Erik ten Hag masih bisa melakukan itu, tentu saja. Brighton hanya satu pertandingan dan masih ada 37 laga lagi untuk membuktikan bahwa ia bisa mengubah MU, kalau masih jadi manajer.
Mengingat kemudi kini ada di tangan Erik ten Hag, ia semestinya memiliki hak untuk mencoret pemain-pemainnya. Dari laga melawan Brighton, Bola.com melihat ada lima pemain MU yang performanya tak berubah sejak musim lalu. Jual enggak nih, Meneer?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fred
Terlalu jahat jika mengatakan bahwa Fred layak untuk dijual, apalagi mengingat ia tampil cukup konsisten musim lalu. Apesnya, ia melakukan banyak blunder pada laga kontra Brighton.
Ketidakhadiran Paul Pogba, Juan Mata, dan Nemanja Matic seharusnya bisa membuat Fred tampil tanpa beban. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Gelandang asal Brasil itu masuk satu di antara lima pemain yang under-perform.
Advertisement
Harry Maguire
Maguire mencatatkan performa yang bagus pada laga kontra Brighton. Selain menasbihkan sebagai pemain paling sering ngeblok tendangan lawan, ia juga piawai mendistribusikan bola ke tengah dalam build up serangan.
Hanya saja, ia juga kerap melakukan blunder, terutama ketika ia gagal menempel ketat pergerakan Pascal Gross yang berakibat pada terjadinya gol pertama ke gawang David de Gea. Ayolah kapten, bangkit!
Scott McTominay
McTominay pemain skuad yang bagus, sama seperti rekan senegaranya Darren Fletcher sebelum dia. Tapi dia bukan gelandang kelas dunia, sesuatu yang menjadi semakin jelas di divisi kelas dunia.
Sikap McTominay selalu tepat, tetapi itu tidak dapat menutupi kurangnya ketenangan yang sering ia tunjukkan di tengah lapangan. Pada usia 25, semestinya ia sedang memasuki puncak karier. Tapi yang terjadi kok malah seperti sudah finished, ya?
Advertisement
Donny van de Beek
Van de Beek adalah pemain yang paling sering dimainkan Ten Hag di pramusim, namun tetap saja, dia tidak bisa mendapatkan permainan apa pun yang dilakukan rekan satu timnya.
Karena itu, dia sangat beruntung masih menjadi pemain United. Tapi mau sampai kapan bergantung pada keberuntungan? Oh iya, Van de Beek, kan, anak emasnya Ten Hag.
Â
Luke Shaw
Agak sulit diterima nalar kalau mengingat bahwa Luke Shaw adalah bek kiri terbaik di Liga Inggris pada 2020/2021. Tapi, selain musim itu, apa yang telah dia lakukan untuk menjamin masa tinggal yang lama di MU?
Masalah utama Shaw adalah konsistensi, meskipun cedera serius tentu saja membuat perkembangannya terganggu. Dengan adanya Tyrell Malacia, akan lebih bijaksana bagi Ten Hag memercayakan pemain pilihannya ketimbang Shaw.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement