Liga Inggris: Bologna Tolak Tawaran MU untuk Marko Arnautovic

Berbicara kepada Italia 1, melalui Football Italia, pada Senin malam, direktur olahraga Bologna Marco Di Vaio menguraikan pentingnya Arnautovic bagi klub dan mengapa mereka enggan menjual pemain itu ke MU.

"Tidak mudah bermain di jendela transfer, ada banyak pembicaraan, kami ingin mempertahankan Marko Arnautovic," katanya. "Giovanni Sartori, presiden dan Claudio Fenucci mengatakan hal yang sama. Dia berada di pusat proyek kami."

"Ketertarikan padanya membuat kami bangga, terutama karena dia adalah ide Sabatini dan dibawa ke depan oleh klub untuk mewujudkan mimpi, yaitu membawanya ke sini setelah dua atau tiga tahun di China."

"Itu adalah taruhan yang kami menangkan, dia merespons di lapangan dan kami ingin maju bersamanya. Kami tidak ingin menjualnya, tetapi untuk memperkuat tim agar memiliki musim yang penting."

Tak cukup sampai di situ, Di Vaio kemudian berbicara tentang pentingnya Arnautovic. Ia juga menegaskan bahwa ini bukan soal uang.

"Ini bukan masalah uang, dia tak ternilai untuk apa yang dia wakili untuk kami. Kami ingin maju bersamanya karena kami yakin dia bisa melakukan yang lebih baik dan membantu kami berkembang," katanya.

"Dia selalu yang pertama dalam pelatihan untuk memacu yang lain, dia tidak memiliki label harga."

MU memulai Liga Inggris dengan buruk. Kekalahan 1-2 dari Brighton dipandang sebagai minimnya perekrutan pemain, khususnya di lini tengah dan depan.

MU sedang mengerjakan kesepakatan untuk menandatangani Adrien Rabiot dari Juventus, dengan biaya awal sebesar £15 juta yang telah disepakati antara kedua klub.

Antony dari Ajax dan Frenkie de Jong dari Barcelona juga masih masuk radar utama. Namun, tidak ada perkembangan berarti.

Penggemar MU di media sosial sebelumnya menyatakan kekecewaannya pada cara kebijakan transfer klub yang tampaknya berantakan. Banyak yang mengklaim pengejaran Rabiot dan Arnautovic hanya mengindikasikan klub kurang dalam strategi yang koheren.

"Mereka beralih dari target spesifik ke mendapatkan siapa saja yang tersedia dengan harga murah. MU tidak pernah belajar. Benar-benar panik," tulis seorang pendukung di Twitter.

Sumber: Daily Mail