Sukses


4 Alasan Liverpool Memulai Musim Ini dengan Lambat: Kehilangan Sadio Mane Banget?

Bola.com, Jakarta - Liverpool memulai Premier League 2022/2023 dengan hasil yang kurang memuaskan. Padahal Liverpool digadang-gadang akan kembali bersaing dengan Manchester City dalam perburuan gelar juara Premier League.

Nyatanya laju tim asuhan Jurgen Klopp ini malah tersendat. Dari dua laga pertamanya di Premier League, Liverpool cuma mengantongi dua poin saja.

Mereka ditahan imbang Fulham dan Crystal Palace. Dengan dua poin tersebut, Liverpool pun tertahan di papan tengah Premier League musim ini.

Jadi apa sih kira-kira penyebab start lambat Liverpool?

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Kurang Konsentrasi

Liverpool sepertinya punya masalah konsentrasi. Sebab mereka kini sering kebobolan lebih dulu.

Itu sering terjadi sejak penghujung musim lalu. Sebut saja bertandang ke markas Villarreal di semifinal UCL. Kemudian di laga lawan Aston Villa di Villa Park di Premier League.

Situasi ini berlanjut ketika Liverpool bertandang ke markas Southampton. Kemudian berlanjut saat berduel melawan Wolverhampton.

Kurangnya konsentrasi ini membuat Liverpool gagal membuka laga sesuai keinginan mereka. Sebaliknya hal ini membuat permainan lawan berkembang.

3 dari 6 halaman

Masalah di Lini Pertahanan

Lini pertahanan Liverpool juga memiliki sedikit PR. Kelemahan mereka sepertinya terekspos.

Seperti yang diketahui, pertahanan Liverpool sangat kuat dan tangguh. Apalagi pos bek tengah mereka yang dihuni Joel Matip dan Virgil van Dijk plus Ibrahima Konate.

Mereka tak cuma kuat dan gesit, tapi tangguh di udara. Sulit memenangkan duel satu lawan satu dengan mereka. Jadi lawan harus mencari cara lain untuk bisa menjebol gawang Liverpool.

Satu area yang mereka incar tentu saja adalah pos bek sayap Liverpool. Keduanya memang sering meninggalkan posisinya untuk membantu timnya menyerang.

Belakangan ini area itu makin sering terekspos. Sebut saja di final Liga Champions. Area Andrew Robertson dijebol dan bola dilepas ke tiang jauh di area Trent Alexander-Arnold. Pola yang sama terulang di laga lawan Fulham untuk gol pertama Aleksandar Mitrovic.

4 dari 6 halaman

Masalah Cedera

Liverpool menjalani persiapan pramusim dengan tidak ideal. Sebab mereka harus bersiap tanpa sejumlah pemain yang mengalami cedera.

Sebut saja Diogo Jota, Ibrahima Konate, Coimhin Kelleher, dan Calvin Ramsay. Demikian juga Alex Oxlade-Chamberlain, Curtis Jones, dan Naby Keita yang sakit.

Masalah Liverpool makin bertambah. Sebab Thiago kemudian juga cedera pada laga perdana dan harus absen beberapa pekan. Demikian juga Joel Matip, Roberto Firmino, dan Jordan Henderson juga sedikit bermasalah.

Cederanya Jota membuat Liverpool tak memiliki pencetak gol alternatif selain Mohamed Salah dan Darwin Nunez. Memang masih ada Luis Diaz, tapi ia tak setajam tiga nama sebelumnya.

The Reds kini makin puyeng karena Nunez mungkin akan absen tiga laga, atau lebih, setelah mendapat kartu merah di laga lawan Crystal Palace.

Cederanya pemain di lini pertahanan juga membuat Liverpool sampai memainkan bek tengah kelima mereka, yakni Nat Phillips. Ia pun jadi titik lemah The Reds saat berduel lawan Palace.

Menipisnya stok pemain di lini tengah membuat Liverpool kehilangan intensitas dan kreativitasnya secara signifikan.

 

5 dari 6 halaman

Merindukan Sadio Mane?

Sadio Mane sudah tak lagi di Liverpool. Ia sudah pindah ke Bayern Munchen.

Memang ada Luis Diaz. Etos kerjanya kurang lebih sama. Ia giat turun-naik membantu tim bertahan. Soal skill ia juga tak perlu diragukan. Bola lengket di kakinya dan sulit direbut lawan.

Tapi, Diaz belum memiliki level ancaman gol seperti Sadio Mane. Sebelumnya, jika Mohamed Salah, Roberto Firmino, atau Diogo Jota kesulitan mencetak gol, pemain asal Senegal ini yang biasanya muncul sebagai penyelamat.

Sekarang ini jelas Diaz memiliki beban berat di pundaknya. Liverpool tentu berharap pemain Kolombia tersebut bisa menjawab tantangan tersebut dengan brilian.

Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, published 18/8/2022)

 

Selama tiga tahun ke depan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group menjadi pemegang hak siar English Premier League (EPL). Kompetisi bergengsi ini akan ditayangkan secara gratis di stasiun televisi SCTV dan bisa dinikmati secara live streaming dengan berlangganan di Vidio. Sobat Bola.com mau tahu detailnya? Klik tautan ini.

6 dari 6 halaman

Posisi Liverpool di Premier League Saat Ini

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer