Bola.com, Jakarta - Liverpool mengawali Liga Inggris2022/2023 dengan buruk. Mereka belum memenangkan pertandingan setelah tiga pekan pertandingan Premier League. Satu catatan yang lebih buruk adalah, mereka tak bisa mengalahkan tim yang relatif lebih lemah.
Mereka ditahan imbang 2-2 di laga pembuka oleh Fulham. Tim asuhan Jurgen Klopp kembali bermai imbang kala bentrok kontra Crystal Palace. Pada laga melawan Manchester United, Liverpool terjungkal 1-2 di Old Trafford.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Kekalahan yang menyakitkan, mengingat Liverpool mengalahkan MU dengan skor gabungan 9-0 dalam dua pertandingan musim lalu. Meski menang 9-0 atas Bournemouth tadi malam, banyak warganet yang menyebut Liverpool belum sembuh dari penyakit awal musim.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rapor Tak Enak
Rapor sampai pekan ke-3, lini tengah menjadi sasaran kritikan. Badai cedera yang menghantam pilar andalan di lini tengah dituding sebagai melempemnya performa The Reds.
Liverpool didesak agar segara memaksimalkan bursa transfer musim panas yang rencananya akan berakhir pada 1 September mendatang untuk merekrut gelandang-gelandang anyar.
Tak hanya lini tengah, lini lain juga terlihat mengecewakan. Termasuk tiga amunisi di bawah ini.
Â
Advertisement
Virgil van Dijk
Dia sudah mencetak gol. Tapi, jangan salah paham. Virgil van Dijk masih menjadi satu di antara bek tengah terbaik di Liga Inggris. Namun, sejak kembali dari cedera ACL yang dideritanya di musim 2020/2021, ia belum bisa menunjukkan performa terbaiknya.
The Merseysiders telah kebobolan lima gol dalam tiga pertandingan Liga Premier pertama mereka musim ini dan Van Dijk telah menerima banyak kritik atas penampilannya. Keteledorannya kala mengawal pemain Fulham, Aleksandar Mitrovic, berbuntut hukuman tendangan penalti yang membuat The Cottagers sempat unggul 2-1.
Â
Kena Marah
Van Dijk dipanggil dengan amarah oleh James Milner pada Senin (22/8) setelah Liverpool kebobolan gol pertama dalam pertandingan versus MU. Pemain asal Belanda itu tetap terpaku di titik penalti dan menyaksikan Jadon Sancho memanfaatkan waktunya dengan baik untuk memasukkan bola gawang.
Tak hanya itu, pemain MU Anthony Martial, yang dimasukkan sebagai pemain pengganti pada awal babak kedua, melewati Van Dijk. Tak hanya sekali, melainkan tiga momen Martial melwati penjagaan Van Djik.
Â
Advertisement
Alex Oxlade-Chamberlain
Liverpool mengontrak Alex Oxlade-Chamberlain dari Arsenal seharga 35 juta pounds dan mengubahnya menjadi gelandang tengah yang tangguh. Saat itu, Jurgen Klopp dipuji karena kecemerlangannya.
Dia tampil baik di musim 2017/2018 saat Liverpool berhasil mencapai final Liga Champions, di mana mereka akhirnya kalah dari Real Madrid. Namun, Oxlade-Chamberlain melewatkan hampir keseluruhan musim 2018/2019 karena cedera ACL.
Â
Belum Yahud
Pada Musim berikutnya, dia mengemas delapan gol dan tiga asis dalam 43 penampilan di semua kompetisi. Tapi sejak itu, dia berjuang dengan cedera.
Cedera lutut membuatnya absen untuk sebagian besar musim 2020/2021. Pemain berusia 29 tahun itu sulit kembali ke performa terbaiknya dan kemungkinan akan memainkan peran kecil musim ini.
Â
Advertisement
Roberto Firmino
Roberto Firmino adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di Liverpool. Penyerang Brasil ini sangat cerdas dan pemain penting. Sebuah peran yang terbukti manjur, karena ia berhasil mencetak dua gol ke gawang Bournemouth dalam pesta Liverpool, akhir pekan lalu.
Berada di tangan Klopp, Firmino bisa menjelma sebagai lini pertahanan pertama saat The Reds kehilangan bola. Ia sangat baik dalam memenangkan bola di area berbahaya.
Â
Gerakan Bagus
Dia juga membuat para pemain di sekitarnya terlihat lebih baik karena gerakannya yang cerdas dan kemampuan teknisnya. Namun, performa Firmino telah menurun drastis selama beberapa musim terakhir.
Ketidakmampuannya dalam memimpin lini depan terlihat jelas saat raksasa Merseyside kalah 1-2 dari MU. Firmino tidak lagi memiliki kecepatan untuk mempengaruhi permainan dan hanya mencatatkan satu tembakan dalam 141 menit sejauh ini di Liga Premier.
Sumber: sportskeeda
Advertisement