Bola.com, Jakarta - Thomas Tuchel menjadi korban kesekian dari pemecatan Chelsea. Sejak era Roman Abramovich, Chelsea dikenal sadis dalam memberhentikan manajer secara cepat.
Era Abramovich sudah berganti, ternyata tradisi itu tetap berlanjut. Chelsea resmi memecat Thomas Tuchel dari kursi manajer tim pada Rabu (7/9/2022) sore WIB.
Baca Juga
Advertisement
Pemecatan Tuchel terjadi setelah The Blues keok 0-1 dari Dinamo Zagreb pada laga perdana penyisihan Grup F Liga Champions 2022/2023.
Tuchel dipecat setelah memberikan tiga gelar untuk Chelsea musim lalu, yakni Liga Champions, Piala Super dan Piala Dunia Antarklub.
"Ketika grup kepemilikan baru mencapai 100 hari sejak mengambil alih Klub, dan karena terus bekerja keras untuk membawa klub maju, pemilik baru percaya ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan transisi ini," bunyi pernyataan Chelsea.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Frank Lampard (Juli 2019-Januari 2021)
Chelsea memberhentikan Frank Lampard dari kursi manajer tim, Senin (25/1/2021). Sang legenda hanya 18 bulan bertahan di Stamford Bridge dari kontrak tiga tahun.
Performa buruk dalam beberapa pekan terakhir yang membuat Chelsea melorot ke peringkat sembilan klasemen Premier League menjadi alasan utama manajemen akhirnya memutuskan untuk memecat Lampard.
Advertisement
Maurizio Sarri (Juli 2018-Juni 2019)
Chelsea memenangkan lima pertandingan liga pertama di bawah Sarri dan tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan. Tetapi, The Blues mengalami penurunan dan taktik Sarri dipertanyakan. Mereka finis ketiga, mencapai final Piala Liga dan memenangkan Liga Europa.
Antonio Conte (Juli 2016-Juli 2018)
Ia mengalami musim debut yang luar biasa. Chelsea yang dominan memenangkan liga dengan selisih tujuh poin. Tetapi, memasuki musim kedua, nasibnya berbeda setelah mengkritik kebijakan transfer klub. The Blues finis di urutan kelima, kehilangan tempat di Liga Champions. Gelar di Piala FA pun tidak bisa menyelamatkan Conte.
Advertisement
Rafael Benitez (Nov 2012-Mei 2013)
Rafael Benitez adalah manajer interim yang tidak populer di kalangan penggemar Chelsea. Hal ini tidak lepas karirnya yang cukup lama di Liverpool. Namun, Benitez mampu membawa Chelsea menjadi juara Liga Europa dan posisi ketiga klasemen Premier League.
Roberto Di Matteo (Maret-November 2012)
Mantan gelandang Chelsea itu pernah menjadi asisten Villas-Boas dan dijadikan manajer sementara hingga akhir musim. Kemenangan Liga Champions dan Piala FA membuatnya mendapatkan kontrak permanen. Tetapi, musim berikutnya tidak berjalan dengan baik dan dia dipecat.
Advertisement
Andre Villas-Boas (Juni 2011-Maret 2012)
Digadang-gadang sebagai Mourinho yang baru, masa jabatan Villas-Boas di Stamford Bridge malah tidak menyenangkan. Setelah berbicara tentang pemberontakan pemain, dia dipecat ketika Chelsea gagal lolos ke Liga Champions.
Carlo Ancelotti (Juli 2009-Mei 2011)
Ancelotti mengantarkan Chelsea mengawinkan gelar liga dan Piala FA pertama kalinya. Chelsea menjadi tim pertama yang mencetak lebih dari 100 gol Premier League dalam satu musim. Ia dipecat setelah Chelsea finis di posisi kedua pada musim berikutnya.
Advertisement
Guus Hiddink (Februari-Mei 2009, Desember 2015-Mei 2016)
Hiddink menggantikan Scolari hingga akhir musim dan rangkap jabatan dengan tugasnya sebagai manajer Rusia. Dia hanya kalah satu pertandingan dan memenangkan Piala FA. Chelsea gagal membujuknya untuk bertahan. Dia kembali tapi kurang sukses setelah kepergian kedua Mourinho.
Luiz Felipe Scolari (Juli 2008-Februari 2009)
Scolari adalah pelatih tim pemenang Piala Dunia pertama yang melatih di Liga Inggris. Tetapi penampilan buruk Chelsea membuatnya dipecat sebelum akhir musim pertamanya.
Advertisement
Avram Grant (September 2007-Mei 2008)
Ditunjuk sebagai direktur teknik pada 2007, pria asal Israel itu secara kontroversial menggantikan Mourinho. Dia hanya bertahan satu musim dan membawa tim finis kedua dan kalah di final Liga Champions dari Manchester United. Tapi, ia memiliki persentase kemenangan dan poin keseluruhan terbaik per pertandingan dari semua manajer di era Abramovich.
Jose Mourinho (Juni 2004-September 2007, Juni 2013-Desember 2015)
Mourinho membuktikan diri sebagai pahlawan Chelsea dengan memenangkan gelar liga 2004/2005, 2005/2006, satu Piala FA, dan dua Piala Liga pada musim pertamanya.
Mourinho kembali pada 2013 dan mempersembahkan gelar liga dan Piala Liga. Ia dipecat pada awal musim 2015/2016.
Advertisement
Claudio Ranieri (September 2000-Mei 2004)
Ranieri menjadi manajer Chelsea ketika Abramovich tiba di Stamford Bridge pada Juni 2003. Setelah menghabiskan banyak uang, ia membawa Chelsea finis di urutan kedua di Liga Inggris dan semifinal Liga Champions tetapi dipecat pada akhir musim. Dia kemudian memenangkan gelar Liga Inggris bersama Leicester City pada 2016.
Sumber: PA