Bola.com, Jakarta - Chelsea tak butuh waktu lama untuk memiliki manajer anyar setelah mendepak Thomas Tuchel, Rabu (7/9/2022). Mari berkenalan dengan Graham Potter.
Manajemen The Blues memilih manajer Brighton, Graham Potter, sebagai nakhoda baru. Pelatih asal Inggris itu bakal teken kontrak lima tahun dengan tim London Barat itu.
Advertisement
"Chelsea Football Club dengan senang hati menyambut Graham Potter sebagai pelatih kepala baru kami, bergabung dengan kontrak lima tahun untuk membawa sepak bola progresif dan pembinaan inovatifnya ke klub," demikian pernyataan Chelsea, Kamis (8/9/2022).
Bola.com merangkum lima fakta menarik Graham Potter, si jago balet yang pernah menangani Brwa Nouri, gelandang Bali United, ketika keduanya sama-sama di tim Swedia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernah Perform Balet di Depan Ribuan Orang
Siapa sangka Graham Potter dikenal jago dansa, lebih tepatnya balet. Hal ini diungkapkan oleh Jamie Hopcutt, bekas anak asuhnya di Ostersunds.
"Dia melakukan tarian balet solo di depan ribuan orang," kenang Hopcutt, yang direkrut Potter ke Ostersunds dari klub non-Liga Tadcaster Albion.
Advertisement
Nyayi Rap Juga Bisa Lho!
Hopcutt juga bercerita kalau Potter pernah melakukan pertunjukkan drama di Swedia, di mana dalam penampilan itu, pelatih berusia 47 tahun tersebut menyanyi rap.
"Sebagai manajer, dia bisa dengan mudah duduk dan tertawa. Total kami melakukan tujuh pertunjukan bersama. Yang pertama adalah drama, di mana kami melakukan adegan ruang ganti dan para pemain mengambil alih kendali dari manajer."
"Dia melakukan pertunjukan solo lain di mana dia menyanyikan lagu Swedia yang populer di Ostersund, dan dia melakukan rap di mana dia mengenakan salah satu topi wol yang menutupi telinga Anda."
"Graham Potter sangat jauh dari zona nyamannya, tetapi dia tidak takut untuk menertawakan dirinya sendiri jika itu akan membantu tim. Para pemain lebih menghormati seorang manajer ketika dia bersedia mempertaruhkan dirinya."
Legenda Ostersunds
Adalah Daniel Kindberg, chairman Ostersunds, yang membawa Potter dari Inggris ke Swedia. Saat itu Potter sedang melatih Leeds Metropolitan University ketika dia ditawari jabatan pelatih di Ostersunds atas rekomendasi Graeme Jones, pelatih Newcastle yang bermain dengannya di Boston.
Ternyata itu adalah janji temu yang diilhami. Potter memimpin Ostersunds dari kasta keempat Swedia ke divisi tertinggi, memenangkan Piala Swedia dan mencapai babak 32 besar Liga Europa, ketika mereka kalah agregat dari Arsenal tetapi menang di Emirates.
"Untuk mencapai hal-hal itu di klub kecil di pegunungan di negara kecil peringkat 26 di Eropa, itu benar-benar kelas dunia," aku Kindberg.
Advertisement
Pernah Menangani Brwa Nouri
Di Ostersunds, Graham Potter pernah melatih Brwa Nouri, gelandang yang kini berseragam Bali United.
Potter bahkan menjadikan Nouri sebagai kapten. Kemenangan atas Arsenal di Liga Europa mungkin jadi kenangan terbaik keduanya selama berkarier di sepak bola.
Diklaim Sebagai Manajer Terbaik Skandinavia
Kindberg juga tidak meragukan apa yang akan terjadi di masa depan bagi manajer Inggris itu. Sekarang dia memprediksi Potter akan melakukan sihirnya di Stamford Bridge.
"Bagi saya, itu masalah waktu sampai salah satu klub terbesar di Eropa mencoba merekrutnya," tambah Kindberg.
"Saya mengatakan pada tahun 2014 bahwa dia adalah manajer terbaik di Skandinavia ketika kami masih di tingkat kedua dan orang-orang tertawa."
"Pada 2017, saya memperkirakan dia akan mengelola klub top Eropa dan sekarang saya katakan hari ini bahwa Graham adalah salah satu dari lima pelatih top di dunia."
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement
Liga Inggris Eksklusif di Emtek
Posisi Chelsea Saat Ini
Advertisement