Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) membuat gebrakan jelang ditutupnya bursa transfer musim panas tahun 2022. Manajemen Setan Merah merekrut dua pemain sekaligus: Casemiro dan Antony.
Untuk transfer Antony, MU bahkan mengeluarkan mahar sangat besar yaitu 100 juta euro kepada Ajax Amsterdam, tim yang memiliki Antony.
Baca Juga
Advertisement
Namun kebijakan MU merekrut Antony dan Casemiro justru mendapat kritik dari legenda tim Gary Neville. Alih-alih memuji, ia justru menyebut pembelian dua pemain di atas adalah sebuah langkah panik dari manajemen.
Gary Neville turut menjelaskan merekrut Antony dan Casemiro hanya untuk menenangan suporter.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Gary Neville
"Penawaran Casemiro dan Antony muncul dua hari sebelum laga lawan Liverpool, yang mana jelas sebuah momen di mana mereka butuh mendatangkan pemain," kata Gary Neville.
"Itu bukan strategi di awal musim panas, untuk membelanjakan uang yang mereka habiskan," tambah pemain yang dikenal sebagai bek kanan tangguh itu.
Advertisement
Protes kepada Glazer
Jika melihat ke belakang, suporter MU memang sempat melakukan protes besar-besaran di awal musim ini.
Protes itu ditujukan kepada pemilik klub yakni Keluarga Glazer yang dinilai tidak memiliki perencanaan matang.
Ditambah anak asuh Erik Ten Hag memulai Liga Inggris 2022/2023 dengan catatan buruk. Pada dua pertandingan awal, MU selalu kalah melawan Brighton dan Brentford.
Pembelian Panik
"MU awalnya ingin membelanjakan 130-140 juta paun, mereka akhirnya menghabiskan 230 juta paun. Tentunya kita sudah melihatnya sebelumnya dengan keluarga Glazer," Neville menuturkan.
"Banyak masalah, protes-protes bermunculan, suntikkan uang untuk mencoba menenangkan para suporter dan pada dasarnya pembelian panik," lanjut kakak dari Phil Neville itu.
Advertisement