Bola.com, Jakarta - Granit Xhaka menemukan kehidupannya lagi di Arsenal. Perannya pada awal musim ini begitu vital di lini tengah The Gunners, hingga mampu membawa Arsenal ke puncak klasemen sementara Premier League sebelum jeda kompetisi karena FIFA Matchday.
Kehidupannya yang kembali itu ditandai dengan nyanyian dukungan dari para penggemar Arsenal pada pekan kedelapan Liga Inggris 2022/2023. Dalam pertandingan tersebut, Arsenal menang 3-0 atas Brentford.
Baca Juga
Advertisement
Granit Xhaka memang tidak mencetak gol dalam pertandingan itu, tapi ia mencatatkan satu assist untuk gol yang dicetak oleh Gabriel Jesus. Pemain berusia 29 tahun ini pula yang menjadi nyawa permainan di lini tengah The Gunners.
Berkat penampilannya yang impresif, penggemar Arsenal pun bernyanyi, "Kami punya Granit Xhaka, kami punya Granit Xhaka, kami punya Granit Xhaka, kami punya Granit Xhaka," terus-menerus berulang kali.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tersanjung
Granit Xhaka merespons nyanyian itu setelah pertandignan. Pemain Timnas Swiss itu tersanjung dengan nyanyian yang diberikan khusus kepadanya.
Nyanyian itu adalah bentuk pujian terhadap sang pemain untuk terus menampilkan performa yang menanjak di Arsenal. Ia makin dewasa dan permainannya pun makin baik.
"Hari ini adalah hari yang sangat-sangat spesial bagi saya, karena saya mendengar apa yang baru saja terjadi. Mereka menyanyikan lagu untuk saya. Terima kasih," ujar Granit Xhaka dilansir dari Goal.
Advertisement
Nyaris Keluar
Menemukan kembali kehidupannya bukan sesuatu yang berlebihan. Pasalnya, Granit Xhaka nyaris meninggalkan Emirates Stadium pada 2019 lalu.
Xhaka mendapatkan perlakuan tidak enak saat meninggalkan lapangan ketika Arsenal bermain imbang 2-2 dengan Crytal Palace pada 2019 lalu. Saking tidak sukanya dengan perlakuan tersebut, Xhaka mengatakan “F*** off” kepada penggemarnya sendiri.
Tak heran ia makin mendapat kecaman dari para penggemar. Beruntung ada manajer Mikel Arteta yang mampu meyakinkan Xhaka untuk bertahan lebih lama di Arsenal.
Komponen Penting
Sejak kejadian itu, Granit Xhaka perlahan jadi komponen penting tim, terutama dalam sistem permainan Arteta. Pada musim ini saja, Xhaka nyaris tidak tergantikan dalam tujuh laga yang dimainkan Arsenal di semua ajang. Ia hanya keluar pada menit ke-88 saat menghadapi Bournemouth di pekan ke-3.
Arteta juga turut senang dengan kepercayaan yang sudah dibayarkan sang pemain. Dengan mendengar nyanyian dari para penggemar, sang manajer merasa nyanyian itu layak diberikan.
“Kalian lihat sendiri bagaimana penggemar kami bernyanyi untuknya. Itu sungguh emosional dan ia makin terdorong untuk memberikan yang lebih banyak lagi. Saya senang untuknya dan dia layak mendapatkannya,” ujarnya.
Sumber: GOAL
Disadur dari: Bola.net (Abdi Rafi Akmal, published 20/9/2022)
Advertisement