Bola.com, Jakarta - Karier Christian Pulisic merosot drastis di bawah bimbingan Thomas Tuchel, bahkan dia lebih banyak absen daripada bermain. Ia bercerita bagaimana ia merasa dibodohi oleh manajer asal Jerman tersebut.
Thomas Tuchel memang dikenal sebagai pelatih sukses yang bisa mempersembahkan trofi Liga Champions untuk Chelsea dalam waktu singkat. Masalahnya, situasi tersebut dengan cepat memburuk karena keputusan-keputusannya.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu yang paling sering dikritik adalah keputusan Tuchel dalam menentukan formasi dan starting XI Chelsea. Banyak pemain yang jadi korban, termasuk Pulisic.
Banyak yang mengkritik Tuchel, bahwa pemain selevel Pulisic justru harus dicadangkan. Ternyata, Pulisic sendiri pun menyimpan cerita pahit.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kekecewaan Pulisic
Pulisic menceritakan secuil masalhnya dengan Tuchel. Semifinal Liga Champions 2020/2021, Chelsea lawan Real Madrid, Pulisic mencetak gol dalam duel leg pertama.
Performa Pulisic cukup apik, jadi sudah seharusnya dia jadi starter di leg kedua. Tuchel pun sempat menjanjikan itu, tapi ternyata janji tersebut dilanggar.
"Saya memberikan performa apik di leg pertama dan setelah laga itu kami akan melawan Fulham di liga. Tuchel berkata bahwa dia perlu mengistirahatkan saya supaya bisa bermain di leg kedua," kata Pulisic.
"Karena itulah saya sama sekali tidak bermain kontra Fulham. Lalu, di leg kedua semifinal, Tuchel berkata bahwa dia berubah pikiran dan memilih menurunkan Kai Havertz."
Advertisement
Merasa Dibodohi
Artinya, Tuchel telah melanggar janjinya kepada Pulisic di laga krusial. Setelahnya Pulisic pun lebih sering dicadangkan sampai akhirnya Tuchel dipecat The Blues beberapa pekan lalu.
"Saya sungguh merasa dibodohi dan saya sangat kecewa. Saya merasa mendapatkan kesempatan jadi starter, dan yang terpenting dia sempat meyakinkan saya bahwa saya akan bermain," lanjut Pulisic.
"Jadi, ketika dia memainkan saya di 25 menit akhir pertandingan, saya sudah merasa sangat kesal," tandasnya.
Sumber: Express
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 21/9/2022)
Liga Inggris Eksklusif di Emtek
Advertisement