Bola.com, Manchester - Christian Eriksen menikmati start mengesankan di Manchester United (MU). Dia dalam waktu singkat menjelma menjadi salah satu pilar penting di sistem permainan Setan Merah di bawah Erik ten Hag.
Christian Eriksen menjungkirbalikkan pendapat banyak orang yang meragukan kemampuannya, karena berbagai faktor termasuk fakta dirinya pernah kolaps di Euro 2020 dan usianya yang tidak lagi muda. Namun, dia membuktikan diri dan membungkam keraguan banyak orang.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, hanya dalam enam laga awal Liga Inggris 2022/2023, dia berhasil memikat hati fans MU. Bahkan, pemain berkebangsaan Denmark tersebut dibandingkan dengan gelandang legendaris Red Devils, Paul Scholes.
Padahal, Eriksen baru gabung ke Old Trafford pada musim panas 2022, dengan status bebas transfer setelah merampungkan kontrak berdurasi enam bulan di Brentford. Dia meneken kontrak di MU hanya 13 bulan setelah mengalami serangan jantung di Euro 2022.
Ternyata, kiprah Eriksen di MU melebihi harapan. Dia selalu menjadi starter pada setiap laga MU di Liga Inggris musim ini. Erik ten Hag tampaknya sangat mempercayai sang gelandang, yang dibayar dengan penampilan apik oleh Christian Eriksen.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mirip Juan Mata atau Paul Scholes?
Media Denmark, Politiken, mengungkap fakta menarik seputar kisah Eriksen di MU. Saat pertama mendarat di MU, dia dilabeli sebagai The Next Juan Mata yang menua.
Namun, hanya dalam enam pekan julukan itu berubah drastis. Kini, mantan pemain Inter Milan itu dibandingkan dengan Paul Scholes.
"Sepak bola berubah begitu cepat. Tentu saja, suatu hal bagus dibandingkan dengan mereka, tetapi Anda harus menciptakan jalan dan nama Anda sendiri," kata Eriksen, seperti dikutip dari Mirror, Rabu (21/9/2022).
"Saya beruntung bisa bermain melawan Paul Scholes. Dia adalah pemain yang bagus, jadi saya senang dibandingkan dengannya," imbuhnya.
Advertisement
Perasaan Eriksen Bermain di MU
Sang playmaker bukan sosok asing di Premier League, karena pernah tujuh tahun bermain di Tottenham Hotspur. Dia memperkuat tim London Utara itu mulai 2013 hingga 2020.
Eriksen pun menjelaskan rasanya bermain untuk tim sebesar Manchester United.
"Seperti orang lain, sebelumnya saya adalah seseorang yang duduk dan membaca tentang apa yang terjadi di United. Ini klub besar, dan tak ada orang di dunia yang tidak tahu brand Manchester United," tegasnya.
Tak Takut dengan Persaingan
Christian Eriksen juga menyambut positif persaingan ketat dalam skuad Manchester United. Dia yakin tim akan diuntungkan dengan kualitas skuad yang merata.
Christian Eriksen jadi salah satu pembelian Erik ten Hag untuk musim 2022/23 ini. Dia direkrut secara free transfer untuk menambah opsi lini tengah MU.
Di luar dugaan, Eriksen langsung jadi salah satu pemain kepercayaan Ten Hag. Sejauh ini Eriksen lebih sering turun sebagai starter, termasuk pemain penting di lapangan.
Biar begitu, Eriksen juga cukup sering ditarik keluar di babak kedua. Ten Hag memasukkan pemain yang lebih segar dan siap membantu tim memaksimalkan peluang.
Advertisement
Tidak Terganggu
Pergantian pemain biasanya membuat si pemain kesal, tapi tidak bagi Christian Eriksen. Menurutnya, penting bagi tim sekuat MU untuk menjaga kedalaman skuad dengan barisan pemain pengganti yang mumpuni.
Terlebih, musim ini Premier League mengizinkan sampai lima pergantian pemain. Slot ekstra tersebut tentu bakal membantu pelatih memaksimalkan kekuatan tim.
"Seisi skuad kami bakal sangat penting dan saya kira tahun ini adalah tahun bagus dengan lima pergantian pemain," buka Eriksen di laman resmi Manutd.
"Itu bakal membantu meringankan beban pemain dan saya kira bakal memberi opsi ekstra untuk manajer."
Sumber: Mirror