Bola.com, Jakarta - Nasib pelatih selalu menjadi tanda tanya sekaligus hal menarik sebagai materi pembahasan publik. Di panggung Liga Inggris 2022/2023, level kekejaman kompetisi bisa membuat beberapa arsitek tim harus menganggur lebih cepat.
Ancaman pemecatan pelatih di pentas Premier League 2022 terus mengintai. Sebelumnya, sejumlah pelatih sudah lebih dulu terdepak. Scott Parker menjadi korban pertama.
Baca Juga
Advertisement
Bournemouth menendang Parker hanya empat pekan setelah Premier League musim ini bergulir atau tak lama pasca digiling Liverpool dengan skor 0-9. Tak lama berselang, giliran Thomas Tuchel yang harus kehilangan gaji selangit.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Latar Lengser
Juru taktik ber-KTP Jerman itu lengser dari singgasana panas pada September lalu, menyusul kekalahan 0-1 dari Dinamo Zagreb di ajang Liga Champions. Teranyar, Bruno Lage yang jadi pengangguran.
Nasib Lage tak terselamatkan menyusul kekalahan 0-2 Wolverhampton Wanderers dalam laga terakhir, Sabtu (1/10). Baru bekerja 16 bulan, Lage divonis gagal total karena Wolves tak jua beranjak dari posisi ke-18.
Â
Advertisement
Nama Selanjutnya
Lantas, siapa selanjutnya? Brendan Rodgers, pelatih Leicester City, disebut-sebut bakal jadi tumbal berikutnya. The Foxes, hingga pekan ke-8, berada di peringkat dua dari bawah.
Steven Gerrard, juru taktik Aston Villa, dan rekan sejawatnya mantan legenda Inggris, Frank Lampard (Everton), juga berada di tubir jurang. Everton terpatri di posisi ke-11, sedangkan Aston Villa terperangkap di posisi ke-14.
Â
Sosok Lain
Selain itu, pelatih yang juga masuk daftar bahaya adalah Steve Cooper (Nottingham Forest), David Moyes (West Ham), Jurgen Klopp (Liverpool), Jesse Marsch (Leeds), dan tentu saja Erik ten Hag (Manchester United).
Khusus Ten Hag, kini pelatih asal Belanda itu tengah dihujani badai kritik. Latarnya tak lain kegagalan membawa hasil positif dari Etihad Stadium, kala duel derbi Manchester yang berakhir tragis, yakni kalah 3-6.
Â
Advertisement
Klopp Masuk
Sementara itu, nama-nama lain juga tak aman. Jurgen Klopp misalnya, meski berhasil mengubah tata bermain dan prestasi Liverpool, performa anak asuhnya masih belum konsisten.
Berada di posisi ke-9 klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023, jelas bukan langkah awal yang bagus bagi Liverpool. Jejak positif di Liga Champions bakal tak terlihat andai terpuruk di Premier League.
Â
Tercepat Dipecat
Pelatih pertama yang dipecat dalam sejarah Premier League adalah Ian Porterfield (Chelsea) pada musim 1992/1993. Dia hanya bertahan dalam 29 pertandingan, sebelum akhirnya dipecat pada pertengahan Februari 1993.
Sementara, nakhoda tercepat yang pernah dipecat di Premier League adalah Kenny Dalglish (Newcastle United). Legenda Liverpool dan Inggris itu hanya mendapat dua pertandingan pada musim 1998/1999.
Â
Advertisement
Orang Beken
Peter Reid (Manchester City), Bobby Robson (Newcastle United), Frank de Boer (Crystal Palace), dan Javi Gracia (Watford) masih lebih baik dari Dalglish. Keempatnya bertahan dalam empat pertandingan di musim yang berbeda.
Tottenham Hotspur merupakan klub yang paling sering memecat pelatih, disusul kemudian Newcastle, Chelsea, dan Sunderland. Nah, penasaran kan siapa yang bakal kehilangan pekerjaan sebelum pergantian tahun, kita tunggu saja.
Sumber: Sportingnews
MU dan Liverpool Di Mana?
Advertisement