Bola.com, Jakarta - Erling Haaland benar-benar menggila bersama Manchester City di awal musim ini. Gol demi gol ia torehkan dan banyak membantu timnya mengatasi perlawanan musuh.
Erling Haaland sampai dijuluki monster gara-gara kemampuannya yang kerap kali tidak seperti manusia biasa. Bagaimana tidak, 19 gol dari 12 laga saja bakal terlalu sulit disamai oleh siapapun.
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itu, eks Liverpool Jamie Carragher mengatakan bahwa kemampuan penyerang Manchester City bisa merusak mental pemain. Haaland tidak hanya mencetak gol, tetapi mempermalukan para pemain belakang.
Cara pemain berusia 22 tahun itu berlari dan menemukan ruang, serta berbagai teknik yang dikuasainya untuk mencetak gol seolah membuatnya tidak terbendung.
Carragher pun mengakui bahwa saat masih aktif jadi pemain, pemain-pemain lawan yang bisa merusak mental itu memang ada, seperti Thierry Henry. Setelah sekian lama tidak bertemu dengan pemain serupa, ia kini melihat Erling Haaland punya potensi ke arah sana.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Seperti Thierry Henry
Pemain yang pernah membuat mental Carragher rusak adalah penyerang Arsenal, Thierry Henry. Menurutnya, Henry tidak akan bisa diatasi oleh pemain belakang manapun, termasuk dirinya.
“Selama dua tahun, ada satu pemain yang sangat mempengaruhi mental saya, dan itu adalah Thierry Henry,” ucapnya dilansir dari GOAL.
Saya sudah banyak berhadapan dengan pemain-pemain hebat dan saya berpikir bahwa saya selalu bisa lebih baik dari mereka atau berpikir mereka akan melakukan kesalahan,” lanjut dia.
Advertisement
Efek Thierry Henry
Carragher juga sempat berbicara bahwa efek Thierry Henry sampai mempengaruhi cara berpikirnya di lapangan. Alhasil, ia melakukan gol memalukan di Highbury.
“Dari musim 2002-2004, ketika bermain melawannya, saya hanya memikirkan soalnya. Salah satu hal yang paling memalukan di lapangan adalah saat dia mencetak gol di Highbury,” ujar Henry.
“Saat itu saya jatuh dan seperti gemetar ketakutan dan saya sangat malu. Saya malu karena saya merasa itu bukan saya, itu bukan cara berpikir saya, tapi itu Efek Thierry Henry,” sambung dia.
Kualitas Sama
Selama ia melihat Haaland bermain, ia berpikir bahwa efek yang ditimbulkan Haaland ke lawan sama seperti efek yang ditimbulkan oleh Henry. Carragher bahkan beranggapan bahwa para pemain belakang hanya berpikir soal bagaimana caranya tidak dipermalukan, bukan bagaimana caranya bertahan.
“Apa yang dia [Haaland] lakukan tidak membuat para pemain dengan mudah berpikir, ‘bisakah saya bermain bagus dan bisakah saya menghentikannya mencetak gol?” kata dia.
“Mereka akan berpikir seperti, ‘jangan permalukan saya’. Dan pikiran itu lah yang sering ada di pikiran saya setiap kali berhadapan melawan Henry. Jika dia mencetak gol tidak apa-apa, selama dia tidak mempermalukan saya,” tandas dia.
Sumber: Goal
Disadur dari: Bola.net (Abdi Rafi Akmal, published 6/10/2022)
Advertisement