Bola.com, Jakarta - Gelandang Brighton and Hove Albion, Enock Mwepu, terpaksa pensiun pada usia 24 tahun setelah didiagnosa mengidap penyakit jantung bawaan, Senin (10/101/2022).
Kondisi tersebut, yang dapat memburuk dari waktu ke waktu, akan menempatkan Enock Mwepu pada risiko yang sangat tinggi jika ia terus bermain sepak bola kompetitif.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Enock Mwepu, warga negara Zambia, memulai kariernya di negara asalnya sebelum menandatangani kontrak dengan klub Austria Red Bull Salzburg pada 2017.
Ia bergabung dengan Brighton & Hove Albion pada tahun 2021. Baru setahun, Enock Mwepu mesti pensiun lebih dini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sakit di Penerbangan
Enock Mwepu jatuh sakit saat dalam penerbangan untuk bergabung dengan Zambia selama jeda internasional. Dia menghabiskan waktu di rumah sakit di Mali, sebelum kembali ke Brighton untuk menjalani tes lebih lanjut.
Enock telah diberi tahu bahwa demi keselamatannya sendiri, sebaiknya dia berhenti bermain sepak bola.
"Hati kami semua benar-benar hancur untuk Enock. Dia dan keluarganya mengalami beberapa minggu yang traumatis dan sementara kami hanya bersyukur dia telah melewati periode itu, dia telah melihat karier yang menjanjikan dipotong pada usia yang begitu muda," kata Tony Bloom, pemilik klub.
"Sebagai klub, kami akan memberinya semua cinta, bantuan, dan dukungan yang kami bisa untuk membuat pemulihan penuh, dan kemudian saat dia memutuskan langkah selanjutnya dalam hidupnya."
Advertisement
Apa Kata Enock?
Pernyataan haru keluar dari mulut Enock Mwepu. Ia berterima kasih kepada semua orang yang telah memberikannya dukungan.
"Seorang anak laki-laki dari kota kecil Zambia bernama Chambishi memiliki beberapa berita untuk dibagikan," kata Enock Mwepu dinukul dari laman resmi klub.
"Dia berdiri kuat untuk mengejar mimpinya bermain sepak bola di level tertinggi, dan dengan anugerah Tuhan dia mewujudkan mimpinya dengan mencapai Liga Inggris."
"Beberapa mimpi, bagaimanapun, berakhir sehingga dengan kesedihan saya mengumumkan perlunya gantung sepatu karena saran medis yang saya terima. Namun, ini bukan akhir dari keterlibatan saya dengan sepak bola. Saya berencana untuk tetap terlibat dalam beberapa kapasitas."
"Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya dalam perjalanan sepak bola saya, termasuk istri dan keluarga saya, agen saya 12MAN, Federasi Zambia, semua klub saya sebelumnya, rekan satu tim dan pelatih dan terutama semua orang di Brighton & Hove Albion."
Liga Inggris Eksklusif di Emtek
Advertisement